Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Bahaya Pornografi

Bahaya Pornografi
Masa remaja sarat dengan beragam gejolak psikologi. Sedikit saja tersinggung, jadi emosinya meledak-ledak serta umumnya tidak teratasi. Masa ini masa yang sarat fantasia tau impian. Pada kemampuan emosi serta impian sangat mungkin dipakai dalam beragam hal yang negatif salah satunya pada penyimpangan seksual serta pornografi. Sex tersebut pada intinya yaitu kemampuan. Sex dapat mendorong serta memengaruhi seorang untuk melakukan perbuatan apa sajakah untuk maksud nafsunya. Sex dapat pula bermakna api, sedikit saja tersulut, jadi gelombang bara yang dahsyat juga akan membakar semua apa yang ada. Seorang yang mulai bermain dengan syahwat (sex) bermakna mulai bermain dengan api. Karakter api umumnya membakar serta jadi membesar bila ada tanggapan atau bahan yang layak terbakar. 
Bahaya Pornografi untuk Mental serta Alur Fikir Remaja 
Bila kemampuan emosi remaja menyatu dengan kemampuan sex, jadi dapat terbayang masa depan mental remaja tersebut. Tidak heran bila beberapa psikolog sendiri lebih relatif mencemaskan bila nyatanya kemampuan emosi ini berpadu dengan sex. 

Kenyataan dalam kehidupan moderen nyatanya sudah bicara banyak tentang masalah penyimpangan seksual yang dikerjakan beberapa remaja. Nyaris 75% kejahatan seksual dikerjakan beberapa remaja baik umur sekolah ataupun mereka yang ada dalam transisi menuju kedewasaan. Dengan hal tersebut, terbuktilah kalau demikian bahaya bila mental remaja sudah terpadu dengan problem sex. 

Bila problemnya demikian kritis, jadi pornografi jadi satu problem sendiri untuk peradaban moderen. Dunia barat sendiri yang lama memproklamirkan perkembangan, dari sisi moral remaja sudah dihancurkan oleh kemampuan “free sex” serta pornografinya. Terlebih beberapa remajanya, mereka sudah dibakar dengan beragam siaran erotic bahkan juga dari sejak sekolah basic, lewat beragam bacaan atau siaran televise serta radio. Sampai dapat dipikirkan bagaimana kehancuran generasi penerus mereka di masa yang akan datang. 

Bahaya Pornografi Untuk Remaja 
Bila diperinci satu persatu, bahaya pornografi ini salah satunya : 

Pertama, memberi fatamorgana negatif dalam daya khayal remaja yang menyebabkan mereka tersiksa dari pojok mental. Kenapa mereka harus tersiksa? Sebab intinya yaitu tidak ada penyaluran. Sedang seperti dijelaskan di muka, sex yaitu kemampuan. Jadi bila kemampuan ini tidak tersalur, bukanlah hal tidak mungkin berlangsung beberapa aksi yang keluar dari etika orang-orang serta agama. Yang lebih beresiko bila fantasi sex ini jadi satu beban mental. Bila ini berlangsung, jadi mereka jadi sosok yang terbelakang dari sisi mental. Mereka jadi sosok manusia kurang percaya diri serta terasa terasing dari lingkungan sekelilingnya. Akibatnya karena kurang percaya diri atau keterbelakangan mental ini salah satunya, (1) Menyebabkan aksi pemuasan seksual dengan sendiri yakni mastrubasi atau masturbasi ; (2) Mendorong pemuasan seksual pada sosok yang tidak berdaya pada lawan type. Hal semacam ini dapat dibuktikan, gencarnya pornografi dalam beragam media, di mana-mana bermunculan beberapa masalah pemerkosaan anak kecil serta lebih sadis sekali lagi timbulnya beragam masalah sodomi ; serta (3) Menyebabkan jalinan sex ekstramarital atau pemuasan jalinan seksual dengan anggota keluarga sendiri, baik kakak pada adik atau demikian sebaliknya. Kenapa hal semacam ini berlangsung? Karna sex yaitu kemampuan apabila dorongan sudah mencapai puncak, dapat gelap mata hingga tidak dapat mengidentifikasi siapa yang digauli. 

Ke-2, mengganggu sistem berfikir kreatif. Untuk remaja yang dalam umur sekolah memanglah semestinya berfikir mengenai studinya serta berupaya mencapai prestasi sebaik-baiknya. Tapi untuk remaja yang terobsesi dengan pornografi juga akan susah mengkonsentrasikan fikirannya pada belajar mengingat kekuatan daya ingatnya sudah tercemari nafsu seksual. 

Ke-3, mendorong rasa menginginkan tahu lebih jauh beberapa hal yang berifat porno. Mereka yang sempat lihat buku atau siaran porno (blue film), perasaannya begitu naik-turun apabila terus-terusan juga akan mempunyai hasrat atau rasa penasaran untuk lihat lebih “hebat” dari yang sempat ia saksikan terlebih dulu. Terlebih untuk remaja yg tidak didasari pendidikan agama, semakin lebih jauh sekali lagi mengambil langkah serta bukanlah hal tidak mungkin pemuasannya pada lawan type. 

Serta ke-4, menyebabkan karakter permisif. Remaja yang seringkali lihat siaran porno umumnya lebih agresif menarik lawan macamnya (baca : ganti-ganti pacar) untuk pemuasan nafsu. Mengakibatkan mereka sudah punya kebiasaan atau membiasakan diri bergandengan tangan, berpelukan, ciuman, serta meraba kesana sini tanpa ada terasa berdosa bahkan juga mungkin saja pada akhirnya mereka malah terasa bangga serta terasa kalau hal tersebut sisi dari “mode modern”. Sikap seperti berikut yang dimaksud dengan permisif, serba bisa atau menghalalkan semua langkah. 

Sekian uraian singkat mengenai bahaya pornografi. Mari kita bersama baik orangtua, sekolah serta pemerintah, selamatkan anak-anak bangsa ini dari hal itu. Pastinya dengan pendidikan yang benar tanpa ada menafikan fitrah atau potensi yang anak-anak kita punyai. Jayalah selalu Indonesia-Ku.

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay