Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Bahaya Sampah plastik

Bahaya Sampah plastik
Satu diantara aspek yang mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup yang hingga sekarang ini tetap masih jadi “PR” besar untuk bangsa Indonesia yaitu aspek pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik sudah jadi sampah yang beresiko serta susah dikelola. 

Dibutuhkan saat beberapa puluh bahkan juga beberapa ratus th. untuk buat sampah sisa kantong plastik itu betul-betul terurai. Tetapi sebagai masalah yaitu efek negatif sampah plastik nyatanya sebesar peranannya juga. 

Lantas apakah anda ketahui bahaya apa sajakah yang dikarenakan kantong plastik untuk lingkungan hidup? 

Diperlukan saat 1000 th. supaya plastik bisa terurai oleh tanah dengan terdekomposisi atau terurai dengan prima. Ini yaitu satu saat yang begitu lama. Waktu terurai, partikel-partikel plastik juga akan mencemari tanah serta air tanah. 

Bila dibakar, sampah plastik juga akan hasilkan asap beracun yang beresiko untuk kesehatan yakni bila sistem pembakaranya tidak prima, plastik juga akan mengurai di udara jadi dioksin. 

Senyawa ini begitu beresiko apabila terhirup manusia. Efeknya diantaranya menyebabkan penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, masalah system saraf serta menyebabkan depresi. 

Kantong plastik juga penyebabnya banjir, karna menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Hingga menyebabkan banjir bahkan juga yang terparah mengakibatkan kerusakan turbin waduk. 

Diprediksikan, 500 juta sampai satu miliar kantong plastik dipakai didunia setiap tahunnya. Bila sampah-sampah ini dibentangkan jadi, bisa membukus permukaan bumi paling tidak sampai 10 kali lipat! Cobalah anda pikirkan demikian fantastisnya sampah plastik yang telah terlalu menggunung di bumi kita ini. Serta tahukah anda? Tiap-tiap th., sekitaran 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik dipakai di semua dunia. 

Diprediksikan tiap-tiap orang menggunakan 170 kantong plastik tiap-tiap tahunnya (cobalah kalikan dengan jumlah masyarakat kotamu!) Lebih dari 17 milyar kantong plastik diberikan dengan gratis oleh supermarket di semua dunia tiap-tiap tahunnya. Kantong plastik mulai ramai dipakai mulai sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. 
Sampah plastik bisa mengakibatkan perubahan iklim? 
Mulai sejak sistem produksi sampai step pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas tempat tinggal kaca ke atmosfer. Aktivitas produksi plastik memerlukan sekitaran 12 juta barel minyak serta 14 juta pohon tiap-tiap tahunnya. Sistem produksinya begitu tidak irit daya. Pada step pembuangan di lahan penumpukan sampah (TPA) sampah plastik keluarkan gas tempat tinggal kaca. 
Lalu, apa pemecahannya menangani sampah kantong plastik? 
Beragam usaha menghimpit pemakaian kantong plastik pundilakukan oleh sebagian Negara. Satu diantaranya dengan lakukan usaha kampanye untuk menghalangi terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik sudah jadi musuh serius untuk kelestarian lingkungan hidup. Bila sampah sisa kantong plastik itu dilewatkan di tanah, dia juga akan jadi polutan yang penting. Bila dibakar, sampah-sampah itu juga juga akan dengan penting menaikkan kandungan gas tempat tinggal kaca di atmosfer. 
Apa yang perlu kita kerjakan? 
Kurangi pemakaian kantong plastik saat ini juga serta pakai tas kain setiap saat belanja. Bila cuma beli sedikit, input barang belanjaan kedalam tas. Ingatkan orang tempat tinggal atau rekan anda selalu untuk membawa tas kain waktu berbelanja. Hubungi supermarket, mall serta toko buku berlangganan anda untuk berhenti memberi kantong plastik. 

Tetapi seperti disibakkan anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan serta lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pemrosesan sampah jadi jalan keluar paling baik. Bila rumah tangga atau komune paling kecil di lingkungan belum juga dapat membuatnya, di daur ulang, jadi pemilahan jadi langkah kecil paling baik. 

Lepas dari usaha serta usaha itu, menurut pendapat saya pribadi semua juga akan berpulang kembali pada individu-individu semasing. Serta kesadaran dirilah yang memastikan jalan atau tidaknya beberapa langkah yang sudah di sarankan. 
Waktu beragam Negara mulai melarang serta merespon pada bahaya pemakaian kantong plastik, seperti di Kenya serta Uganda jadi telah dengan resmi melarang pemakaian kantong plastik. Beberapa Negara mulai kurangi pemakaian kantong plastik salah satunya Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, serta Afrika Selatan. Singapura, mulai sejak April 2007 berjalan kampanye ‘Bring Your Own Bag’ (bawa segera kantong anda sendiri), di gelar oleh The National Environment Agency (NEA). Serta Pemerintahan China juga sudah keluarkan rancangan undang-undang (RUU) menangani kantong plastik. Serta reaksi yang sudah disediakan diantaranya larangan pemakaian tas plastik di Departement Store. Beberapa konsumen juga akan dipakai bayaran untuk kantong plastik serta juga akan diberlakukan standarisasi produksi tas plastik. 

Sedang bagaimana dengan Indonesia sendiri? Pemerintah belum juga dengan riil buat kebijakan itu. Mengerti dengan keadaan Indonesia yang saat ini jadi terinspirasilah dari beragam info mengenai larangan pemakaian kantong plastic dari beragam Negara. Mahasiswa Tehnik Lingkungan (HMTL) ITB mulai sejak satu bulan paling akhir mulai menggerakkan kampanye untuk ‘memusuhi’ kantong plastik, seperti yang dikerjakan oleh Negara Singapura. 

HMTL berusaha membuat komune yang betul-betul sadar juga akan bahaya pemakaian plastik terlalu berlebih. Acara “Plastic Phobia” yang disebut rangkaian akhir dari “Anti Plastic Campaign Bag” atau Kampanye Anti Kantong Plastik itu diwarnai oleh “happening art” serta tindakan seni instalasi dari mahasiswa Design Grafis ITB. 

“Semangat mengubah budaya pemakaian kantong plastik butuh dikerjakan dari individu semasing. Usaha ini begitu positif untuk hentikan bencana lingkungan karena kantong plastik di masa depan” kata Rektor ITB Prof. Dr. Joko Santoso di sela-sela acara kampanye itu. Menurut Joko, telah semestinya kawula muda lebih perduli serta ramah pada lingkungan, karna generasi muda juga akan memastikan penyelamatan lingkungan di masa yang akan datang. 

Jadi ingat, janganlah membakar sampah plastik karna bila sampah itu di bakar toksin yang ada pada sampah itu juga akan buat polusi di udara termasuk juga pada udara yang kita hirup yang bisa buat kita sakit. Janganlah mengubur sampah plastik karna toksin yang berada di dalam sampah juga akan meresap atau merembes dalam tanah serta buat air yang ada pada tanah juga akan tercemar demikian halnya lingkungan di sekelilingnya. Janganlah buang sampah plastik, karna toksin yang ada pada sampah bisa mencemari lingkungan di sekitaran kita, makhluk hidup serta lingkungan kita juga akan alami rusaknya serta toksin selalu jadi bertambah dimana-mana

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay