Pada saat ini saya sudah merampungkan contoh dakwah islami singkat yang pastinya diisi materi dakwah yang berbobot serta berkwalitas, silakan anda gunakan dengan baik contoh dakwah islami singkat di bawah ini, janganlah lupa untuk berkunjung ke halaman artikel yang terlebih dulu sudah saya bikin yakni contoh ceramah singkat. 

Assalamu’alaikum Wr. Wb 

(Piih muqqodimah yang anda gemari) 

Yang saya hormati Ayah dewan guru, rekan-rekan seiman serta seagama yang saya sayangi 

Untuk memulai jumpa kita sekarang ini, terlebih dulu kita semuanya panjatkan puja serta puji sukur kehadirat Allah swt, karna dengan limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya hingga sekarang ini kita masih tetap ditakdirkan oleh Allah swt, jadi orang iman serta islam. Semoga nikmat iman serta Islam ini betul-betul kita mempunyai hingga akhir hayat. 

Shalawat dan salam mudah-mudahan tetaplah terlimpahkan pada Nabi besar Muhammad saw, karna beliaulah yang memperjuangkan Islam hingga ke penjuru pelosok dunia, hingga kita dapat membedakan perkara yang haq serta yang bathil, hingga jadi muslim, karena hidayah Allah swt. Mudah-mudahan kita termasuk juga umat beliaw Nabi Muhammad saw. 

Hadirin sekalian yang kami hormati! 

Kebanyakan orang pastinya mengidamkan bahagia bahagia dunia akhirat, serta untuk meniti jalan bahagia tidak cuma ditempuh dengan enjoy, bersenang-senang, penuh dengan hura-hura, serta beragam hal yang tidak mematuhi syariat Islam, walau demikian sebaiknya ditempuh dengan jalan Beribadah yang dikerjakan sesuai sama yang ditetapkan oleh Allah, baik dalam Al-qur’an, ataupun sunnah Nabi saw. Karenanya kita berupaya dengan maksimal untuk melakukan syariat-syariat Islam. Serta kita berupaya menghindar dari semua yang menyimpang dari syariat Islam. 

Hadirin sekalian yang kami sayangi! 

Kita semuanya sudah sadar serta ketahui, sebenarnya Allah membuat manusia hanya hanya untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya dengan benar serta ikhlas. Tetapi sayang seribu sayang ada beberapa hamba Allah yang dalam kehidupannya menyimpang dari syariat Islam. 

Hadirin sekalian yang kami sayangi! 

Kita semuanya sudah sadar serta ketahui, sebenarnya Allah membuat manusia hanya hanya untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya dengan benar serta ikhlas. Tetapi sayang seribu sayang ada beberapa hamba Allah yang dalam kehidupannya menyimpang dari syariat Islam. Mereka terasa malas melaksanakan ibadah pada Allah. Bahkan juga terkadang beberapa hamba Allah yang melaksanakan ibadah pada Allah, walau demikian salah alamat serta maksud. Mereka mencari maksud yang salah, di samping mencari Ridha Allah juga mereka menginginkan mencari keridhaan manusia, menginginkan disanjung, dipuji, dan menginginkan dia jadi orang yang popularitas. Apabila hal seperti ini ada pada diri orang beriman, jadi kita mesti secepat-cepatnya sadar serta ketahui, sebenarnya seorang melaksanakan ibadah hanya mesti murni serta diperuntukkan mengharap ridha Allah swt. 

Kenalilah, sebenarnya beribadah yang cuma di terima oleh Allah hanya semata mengharap Ridha-Nya serta mesti dilandasi dengan rasa ikhlas. Ikhlas bermakna lakukan bebagai jenis kebaikan cuma mencari ridha Allah serta sesuai sama syariat islam. Beribadah yang dikerjakan tidak dilandasi dengan ikhlas, jadi juga akan percuma. 

Hadirin sekalian yang berbahagia! 

Melakukan beribadah yang dilandasi dengan hati yang ikhlas, jadi hakekatnya yaitu kerjakan semua kebaikan yang tidak mau diliat, di ketahui, terlebih dipamerkan pada orang yang lain. Mari kita menghindari perbuatan riya karna perbuatan itu dapat menghancurkan amalan kita yang selanjutnya juga akan percuma. Dalam hal semacam ini Nabi saw. Bersabda : 

“Empat jenis sinyal untuk beberapa orang yang riya, yakni : (1) Malas saat tengah sendirian, (2) Begitu tangkas/giat dihadapan banyak orng (3) Amal ibadahnya bertambah saat dipuji (4) Alami penurunan saat perilaku/beribadah dicela. 

Karenanya untuk orng-orang beriman sebaiknya ketahui kalau ke-4 jenis sifat itu juga akan menjerumuskan manusia pada jalan kehancuran, yaitu siksa neraka. Apabila dalam hati seseorang beriman dihinggapi penyakit riya, jadi secepat mungkin saja di obati, jangan pernah berlarut-larut dalam diri kita. 

Hadirin sekalian yang berbahagia! 

Mengenai yang ditangani serta semua itu baik-baik namun ada rasa riya, jadi akhirnya 0 besar/percuma. Karenanya mari kita merenung dan koreksi diri semasing apakah sampai kini dalam hati kita ada penyakit riya? Apabila ada jadi secepat-cepatnya untuk dihapus, supaya semua kebaikan yang kita kerjakan memperoleh pahala dari Allah swt. 

Sekianlah sepintas yang dapat kami berikan, dengan keinginan supaya semua kebaikan kita selalu di terima Allah swt. Serta semoga juga kita dilindungi dari perbuatan riya yang menyebabkan mengakibatkan kerusakan amal kebaikan. 

Kira-kira kami minta maaf.