Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Efek Terlalu Sering Memakai Gadget

Efek Terlalu Sering Memakai Gadget
Bahaya pemakaian gadget pada anak baiknya dijauhi, lewat cara tidak membiarkan mereka terkena tehnologi itu terlalu berlebih. Terlebih di beri hak kepemilikan waktu umur mereka masih tetap dibawah 12 th., karna dapat menghalangi tumbuh kembang otak, mental, bahkan juga fisiknya. 

Akademi Dokter Anak Amerika serta Perhimpunan Dokter Anak Kanada menyatakan, anak usia 0-2 th. tidak bisa terkena oleh tehnologi sekalipun. Anak usia 3-5 th. dibatasi memakai tehnologi cuma satu jam /hari. Serta anak usia 6-18 th. dibatasi 2 jam saja /hari. 

Anak-anak serta remaja yang memakai tehnologi lebih dari batas saat yang disarankan, mempunyai resiko kesehatan serius yang dapat mematikan. 

Di bawah ini yaitu 10 bahaya pemakaian gadget pada anak, yang bersumber dari beragam riset. hingga dapat jadi argumen kuat mengapa orang-tua baiknya tidak memberi gadget pada anak sebelumnya umur 12 th.. 

1. Mengganggu perkembangan otak anak 
Pada umur 0-2 th., otak anak bertumbuh secara cepat sampai dia berumur 21 th.. Perubahan otak anak mulai sejak awal di pengaruhi oleh stimulasi lingkungan. 

Stimulasi berlebihan dari gadget (ponsel, internet, tv, ipad, dan lain-lain) pada otak anak yang tengah berkembang, bisa mengakibatkan keterlambatan koginitif, masalah dalam sistem belajar, tantrum, tingkatkan sifat impulsif, dan berkurangnya kekuatan anak untuk mandiri. 

Artikel berkaitan : Menginginkan Anak Mandiri Mulai sejak Awal, Bagaimana Langkahnya? 

2. Tumbuh kembang yang lambat 
Bahaya pemakaian gadget pada anak, juga membatasi gerak fisiknya. Yang buat tumbuh kembang fisik anak jadi terlambat. Paparan tehnologi mulai sejak awal juga merubah kekuatan literasi serta prestasi akademik anak dengan negatif. 

3. Obesitas 
Pemakaian tv serta video game terkait dengan meningkatkatnya masalah obesitas pada anak. Alat elektronik yang dipasang di kamar anak serta dapat dibuka dengan pribadi bisa tingkatkan resiko obesitas sejumlah 30%. 

30% anak yang menanggung derita obesitas, juga akan alami diabetes, sampai mempunyai resiko tinggi stroke awal atau serangan jantung, dan umur keinginan hidup yang rendah. 

4. Kurang tidur 
75% anak umur 9-10 th. alami kurang tidur karna pemakaian tehnologi tanpa ada pengawasan. Kekurangan tidur juga akan beresiko jelek pada nilai sekolah mereka, karna otak berkembang dengan baik waktu tidur, serta anak perlu tidur yang cukup supaya otaknya dapat berperan dengan baik. 

Sedetailnya : Riset ; Efek Kurang Tidur Pada Perubahan Otak Anak 

5. Kelainan mental 
Riset di Bristol University th. 2010 mengungkap, bahaya pemakaian gadget pada anak bisa tingkatkan resiko depresi, masalah kekhawatiran, kurang atensi, autisme, kelainan bipolar, psikosis, serta tingkah laku bermasalah yang lain. 

6. Sifat agresif 
Content di media yang dapat dibuka anak, bisa menyebabkan sifat agresif pada anak. Kekerasan fisik serta seksual banyak menyebar di internet, apabila tidak dikerjakan pengawasan, anak dapat terkena itu semuanya. Hingga menyebabkan munculnya tingkah laku agresif serta relatif menyerang orang yang lain pada anak. 

7. Kecanduan 
Saat orang-tua sangat tergantung pada tehnologi, mereka juga akan makin jauh dari anak. Untuk isi kekosongan ikatan dengan orang-tua, anak juga mulai mencari penghiburan dari gadget, yang selanjutnya buat mereka kecanduan tehnologi, serta tidak dapat terlepas darinya. 

Artikel berkaitan : Panduan Menangani Kecanduan Gadget pada Anak 

8. Pikun digital 
Kecepatan content di media, buat anak mempunyai attention span yang pendek. Dia jadi tidak konsentrasi pada satu hal, serta gampang bertukar konsentrasi. Hal semacam ini turunkan kekuatan konsentrasi serta memori. Hingga buat anak sulit memusatkan perhatian. 

Hal semacam ini menyebabkan keadaan yang dimaksud pikun digital, karna anak yang terkena tehnologi sangat banyak, tidak dapat memusatkan perhatian, imbasnya dia jadi kesusahan belajar. 

9. Radiasi emisi 
Pada bln. Mei 2011, WHO memasukkan hp serta gadget tanpa ada kabel yang lain dalam kelompok Resiko 2B (penyebabnya peluang kanker), karna radiasi emisi yang di keluarkan oleh alat itu. 

James McNamee dari Instansi Kesehatan Kanada, berikan peringatan pada 2011 lantas : 

“Anak-anak lebih peka pada radiasi di banding orang dewasa. Karna otak anak serta system imun mereka masih tetap berkembang. Jadi, kita tidak dapat menyebutkan kalau resiko pada anak sama juga dengan resiko pada seorang dewasa. ” 

10. Sistem belajar yg tidak berkelanjutan 
Pemakaian tehnologi yang terlalu berlebih pada anak, dapat buat sistem belajarnya tidak kontinyu. Karna tehnologi ini buat semuanya jadi lebih gampang, hingga otak anak tidak terasah, dikarenakan keringanan yang di tawarkan untuk mencari jalan pintas. 

*** 

Memberi gadget pada anak memanglah jalan termudah untuk membuatnya diam, hingga kita tidaklah terlalu ribet menjaganya. Tetapi, sesudah ketahui bahaya pemakaian gadget pada anak ini, pasti Parents tidak mau membiarkan tumbuh kembangnya terganggu karna paparan tehnologi yang terlalu berlebih. 

Mari bijak memakai tehnologi, serta biarlah anak berkembang dengan baik tanpa ada kendala.

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay