Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Kampung Terunik di Indonesia

Kampung Terunik di Indonesia
Saat anda mendengar kata " Kampung " sudah pasti yang berada di benakmu yaitu satu desa dengan semua bangunan serta kondisinya yang jauh dari sentuhan tehnologi. Semua seolah serba classic serta kuno. 

Tetapi saat ini nampaknya nama kampung telah tidak sesempit itu. Pasalnya, beberapa orang Indonesia yang makin kreatif sudah jadikan kata kampung jadi tujuan wisata yang menarik banyak wisatawan dalam serta luar negeri. 

Beberapa orang kreatif ini sudah mengagas inspirasi unik serta jadikan kampung halaman mereka, hingga kampungnya mempunyai daya tarik untuk wisatawan dengan kekhasannya itu. 

Nah di bawah ini brilio. net kumpulkan dari beragam sumber, Sabtu (1/10), lima kampung unik di Indonesia sebagai daya tarik banyak wisatawan dunia : 

1. Kota 3 Dimensi Malang. 

Malang saat ini bukan sekedar di kenal dengan kuliner apelnya yang bermacam saja. Saat ini kota yang terdapat di Jawa Timur itu mempunyai tujuan wisata baru yang unik bernama Kampung 3D. Kampung 3D ini ada di pusat Kota Malang, persisnya di jalan Temanggungan Ledok RW 12, Kelurahan Kesatrian, Kota Malang. 

Kampung yang dulunya umum ini dihias beragam mural yang bagus memakai cat berwarna-warni. Bukan sekedar mural umum, tetapi lukisan yang terdapat pada dinding tempat tinggal ataupun jalan ini, tampak begitu riil waktu difoto. Bermacam mural terlukis di kampung ini selama lebih kurang 1 km.. 

Kampung 3 D ini bermula dari salah seseorang warga yang seseorang seniman jalanan bernama Eddi. Ia umum buat mural 3 dimensi dengan beberapa rekannya di jalan. Eddi lalu hiasi tiap-tiap tembok di kampungnya dengan mural 3 dimensi selesai memperoleh pertolongan dari perusahaan satu cat tembok. Saat ini kampung itu menarik perhatian banyak wisatawan domestik ataupun mancanegara. 

2. Kampung Cyber Taman Sari Yogyakarta. 

Anda mungkin saja berpikir Kampung Cyber ini adalah kampung dengan tehnologi yang begitu mutakhir. Tetapi rupanya itu salah. Kampung Cyber sesungguhnya satu kampung yang semua warganya melek tehnologi serta mempunyai akses untuk menjelajahi internet. 

Kampung Cyber ini bermula dari hasrat membuat jaringan komunikasi antar warga di kampung Patehan, Kraton, Yogyakarta dengan memakai internet. Kampung Cyber ini digagas oleh Antonius Sasongko mulai sejak th. 2008 serta saat ini berhasil. Semua warga itu tiap-tiap tempat tinggalnya sudah tersambung dengan koneksi internet memakai dana iuran dengan. Tanpa ada kurangi hubungan sosial, Kampung Cyber ini pada akhirnya buka mata warga juga akan dunia hingga banyak dari mereka yang di inspirasi dan mulai menggerakkan usahanya dengan memakai kecanggihan internet. 

Di kampung ini bukanlah teknologinya yang mutakhir atau infrastruktur jaringan yang elegan, tetapi efek sosial-ekonomi yang berhasil bertambah sesudah warga kampung mengetahui dunia maya. Kampung Cyber ini juga bukan sekedar menarik rasa penasaran turis domestik, karna pendiri website Facebook, Mark Zuckerberg juga hingga ikhlas berkunjung ke kampung yang dihias dengan beragam mural itu. 

3. Kampung Inggris Pare. 

Kampung ini anda tentu telah tidak asing. Kampung dimana di situ ada banyak sekali instansi pelatihan bhs asing. Kampung Inggris Pare ini ada di desa Pelem serta Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kampung yang saat ini jadikan referensi beberapa pelajar di Indonesia untuk belajar bhs Inggris ini adalah kerja hasil keras yang dikerjakan oleh satu orang bernama Kalend Osen. 

Kalend adalah salah seseorang santri asal Kutai Kartanegara yang waktu itu belajar dengan salah seseorang pemuka agama yang kuasai banyak bhs bernama KH Ahmad Yazid di Pare. Sesudah sekian waktu belajar, Kalend kehadiran dua mahasiswa yang akan belajar bhs Inggris pada gurunya, KH Ahmad Yazid dalam rencana persiapan hadapi ujian negara. 

Karna Kiyai Yazid tengah melancong pada akhirnya ke-2 mahasiswa itu disuruh istri Kiai Yazid untuk belajar pada Kalend Osen yang barusan nyantri. Kalend juga menyanggupi keinginan itu serta mereka pada akhirnya ikut serta sistem belajar mengajar. Tidak diduga, satu bulan lalu ke-2 mahasiswa kembali serta menyampaikan kabar sudah lulus ujian. Mereka juga menyampaikan kabar kehadiran Kalend Osen serta gurunya Kiai Yazid yang mahir bhs Asing. Promosi dari mulut ke mulut juga pada akhirnya jadi awal terjadinya Kampung Inggris Pare sampai saat ini berdiri beberapa ratus instansi bhs asing. 

4. Kampung Teletubbies. 

Gempa yang mengguncang Jogja pada 27 Mei 2006 lantas memanglah menghancurkan banyak perkampungan. Salah nya ialah Dusun Ngelepen yang terdapat di Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Waktu diguncang gempa, semua tempat tinggal warga di Desa Ngelepen hancur. Mengakibatkan banyak warga sebagai tuna wisma. 

Mulai sejak gempa itu, 71 tempat tinggal di Dusun Ngelepen yang berada di kaki bukit hampir tidak layak huni, sampai pada akhirnya LSM Wango (World Association of Non-Governmental Organizations) berbaik hati lakukan uji pembuatan tempat tinggal dome untuk relokasi warga Ngelepen. Saat ini kompleks tempat tinggal dome telah kuat berdiri dengan keseluruhan tempat tinggal tempat tinggal sejumlah 71 unit serta sembilan bangunan yang lain untuk kepentingan umum seperti MCK, musala, serta klinik di ruang seluas dua hektare. 

5. Kampung Wadon. 

Kampung yang satu ini cukup unik, dimana beberapa penghunine cuma beberapa wanita. Kampung Wadon ini terdapat di Jati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Beritanya kampung ini terancam punah karna jumlah warganya makin sedikit serta banyak pula yang pilih untuk geser ke tempat beda. Ditambah lagi, umumnya wanita yang tinggal disini rata-rata telah berumur paruh baya serta lanjut. 

Keyakinan yang telah berjalan turun-temurun di kampung ini yaitu, lelaki yang telah menikah dengan warga Kampung Wadon juga akan sengsara bila tidak selekasnya pergi dari sana. Hingga selanjutnya beberapa lelaki juga geser tinggal ditempat beda. Walau keadaannya demikian, warga Kampung Wadon tetaplah hidup berdampingan serta damai. Umumnya dari mereka hidup dari pendapatan yang didapat dengan bercocok tanam di ladang.

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay