Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

polisi terbaik di indonesia

polisi terbaik di indonesia
Tokoh Indonesia yang satu ini populer jadi polisi yang jujur serta sederhana ditengah tidak percaya orang-orang pada institusi kepolisian. Tersebut profil serta biografinya. Hoegeng Imam Santoso adalah putra sulung dari pasangan Soekario Kario Hatmodjo serta Oemi Kalsoem. Beliau lahir pada 14 Oktober 1921 di Kota Pekalongan. Walau datang dari keluarga Priyayi (ayahnya adalah pegawai atau amtenaar Pemerintah Hindia Belanda), tetapi tingkah laku Hoegeng kecil sekalipun tidak tunjukkan kesombongan, bahkan juga ia banyak bergaul dengan anak-anak dari lingkungan umum. Hoegeng sekalipun tidak sempat mempersoalkan ningrat atau tidaknya seorang dalam bergaul. Masa kecil Hoegeng diwarnai dengan kehidupan yang sederhana karna bapak Hoegeng tidak mempunyai tempat tinggal serta tanah pribadi, karenanya ia sering berpindah-pindah tempat tinggal kontrakan. 

Kehidupan Hoegeng Imam Santoso 
Hoegeng kecil juga dididik dalam keluarga yang mengutamakan kedisiplinan dalam segalanya. Hoegeng mengenyam pendidikan dasarnya pada umur enam th. pada th. 1927 di Hollandsch Inlandsche School (HIS). Tamat dari HIS pada th. 1934, ia masuk Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), yakni pendidikan menengah satu tingkat SMP di Pekalongan. 

Pada th. 1937 sesudah lulus MULO, ia meneruskan pendidikan ke Algemeene Middlebare School (AMS) pendidikan satu tingkat SMA di Yogyakarta. Ketika bersekolah di AMS, bakatnya dalam bagian bhs sangat menonjol. Ia dikenal juga jadi pribadi yang menyukai bicara serta bergaul dengan siapapun tanpa ada sungkan-sungkan dengan tidak memedulikan ras atau bangsa apa. 

Masuk Pendidikan serta Jadi Kapolri 
Lalu pada th. 1940, waktu usianya memijak 19 th., ia pilih meneruskan kuliahnya di Recht Hoge School (RHS) di Batavia. Th. 1950, Hoegeng ikuti Pelatihan Tujuan di Provost Marshal General School pada Military Police School Port Gordon, George, Amerika Serikat. Dari situ, dia menjabat Kepala DPKN Kantor Polisi Jawa Timur di Surabaya (1952). 

Lantas jadi Kepala Sisi Reserse Kriminal Kantor Polisi Sumatera Utara (1956) di Medan. Th. 1959, ikuti pendidikan Pendidikan Brimob serta jadi seseorang Staf Direktorat II Mabes Kepolisian Negara (1960), Kepala Jawatan Imigrasi (1960), Menteri luran Negara (1965), serta jadi Menteri Sekretaris Kabinet Inti th. 1966. 

Sesudah Hoegeng geser ke markas Kepolisian Negara karirnya selalu menanjak. Di situ, dia menjabat Deputi Operasi Pangak (1966), serta Deputi Men/Pangak Masalah Operasi juga tetap dalam 1966. Paling akhir, pada 5 Mei 1968, Hoegeng diangkat jadi Kepala Kepolisian Negara (th. 1969, namanya lalu beralih jadi Kapolri), menukar Soetjipto Joedodihardjo. 
Biografi Hoegeng 
Beberapa hal berlangsung sepanjang kepemimpinan Kapolri Hoegeng Iman Santoso. Pertama, Hoegeng lakukan pembenahan sebagian bagian yang menyangkut Susunan Organisasi di tingkat Mabes Polri. Akhirnya, susunan yang baru lebih berkesan lebih dinamis serta komunikatif. Ke-2, yaitu masalah perubahan nama pimpinan polisi serta markas besarnya. Berdasar pada Keppres No. 52 Th. 1969, sebutan Panglima Angkatan Kepolisian RI (Pangak) dirubah jadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri). Begitu, nama Markas Besar Angkatan Kepolisian juga beralih jadi Markas Besar Kepolisian (Mabak). 

Perubahan itu membawa beberapa konsekwensi untuk sebagian lembaga yang ada di Kapolri. Umpamanya, sebutan Panglima Daerah Kepolisian (Pangdak) jadi Kepala Daerah Kepolisian RI atau Kadapol. Demikian juga sebutan Seskoak jadi Seskopol. Dibawah kepemimpinan Hoegeng ikut serta Polri dalam peta organisasi Polisi Internasional, International Criminal Police Organization (ICPO), makin aktif. Hal tersebut diikuti dengan dibukanya Sekretariat National Central Bureau (NCB) Interpol di Jakarta. 

Membongkar Masalah Besar 
Sepanjang ia menjabat jadi kapolri ada dua masalah menggemparkan orang-orang. Pertama masalah Sum Kuning, yakni pemerkosaan pada penjual telur, Sumarijem, yg disangka aktornya anak-anak pejabat teras di Yogyakarta. Ironisnya, korban perkosaan jadi dipenjara oleh polisi dengan tuduhan berikan info palsu. Lantas merembet dipandang ikut serta aktivitas ilegal PKI. Nuansa rekayasa makin jelas saat persidangan di gelar tertutup. Wartawan yg menulis masalah Sum mesti punyai urusan dengan Dandim 096. Hoegeng lalu melakukan tindakan. 
Advertisement 


.... Kita tidak gentar hadapi orang orang gede siapa juga. Kita cuma takut pada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, meskipun keluarga sendiri, bila salah tetaplah kita tindak. Geraklah the sooner the better, tegas Hoegeng di halaman 95. 
Masalah yang lain yg menghebohkan yaitu penyelundupan mobil-mobil mewah bernilai miliaran rupiah oleh Robby Tjah jadi. Karena jaminan, entrepreneur ini cuma sebagian jam mendekam di tahanan Komdak. Benar-benar berkua sanya si penjamin hingga Ke jaksaan Jakarta Raya juga memetieskan masalah ini. Siapakah si penjamin itu? Tapi, Hoegeng tidak gentar. Di masalah penyelundupan mobil mewah selanjutnya, Robby tidak berkutik. Petinggi yg dapat dibuktikan terima sogokan ditahan. 

Isu yg marak, dikarenakan membongkar masalah ini juga yg mengakibatkan Hoegeng di pensiunkan, 2 Oktober 1971 dari jabatan kapolri. Masalah ini nyatanya melibatkan beberapa petinggi serta perwira tinggi ABRI (hlm 118). Bayangan beberapa orang, masuk masa pensiun orang pertama di kepolisian tentu mengasyikkan. Tinggal nikmati tempat tinggal mewah tersebut berisi, kendaraan siap gunakan. Semuanya didapat dari sogokan beberapa entrepreneur. 

Masalah berikut yang lalu marak disangka jadi penyebabnya pencopotan Hoegeng oleh Presiden Soeharto. Hoegeng dipensiunkan oleh Presiden Soeharto pada umur 49 th., di waktu ia tengah lakukan pembersihan di deretan kepolisian. Berita pencopotan itu di terima Hoegeng dengan mendadak. Lalu Hoegeng di tawarkan Soeharto untuk jadi duta besar di satu Negara di Eropa, tetapi ia menampik. Argumennya karna ia seseorang polisi serta bukanlah politisi. 
.... Demikian dipensiunkan, Ayah lalu menyampaikan kabar pada ibunya. Serta ibunya cuma berpesan, kerjakan pekerjaan dengan kejujuran. Karna kita masih tetap dapat makan nasi dengan garam, ” tutur Roelani. “Dan kalimat tersebut yang memperkuat saya, ” imbuhnya. 
Benhenti Jadi Kapolri 
Hoegeng diberhentikan dari jabatannya jadi Kapolri pada 2 Oktober 1971, serta ia lalu digantikan oleh Komisaris Jenderal Polisi Drs. Moh. Hasan. Pemberhentian Hoegeng dari jabatannya ini tersisa beberapa sinyal bertanya salah satunya karna masa jabatannya jadi Kapolri waktu itu belum juga habis. 

Beragam spekulasi keluar terkait dengan pemberhentiannya itu, diantaranya karena profilnya sangat popular dikalangan pers serta orang-orang. Diluar itu ada juga yang mengatakan kalau ia ditukar karna kebijaksanaannya mengenai pemakaian helm yang dinilai begitu pro-kontra. 

Kesederhanaan Hoegeng Imam Santoso 
Nyatanya masa mengasyikkan itu tidak berlaku untuk Hoegeng yg anti disogok. Pria yg sempat dinobatkan jadi The Man of the Year 1970 ini pensiun tanpa ada mempunyai tempat tinggal, kendaraan, ataupun barang mewah. Tempat tinggal dinas jadi punya Hoegeng atas pemberian dari Kepolisian. Sebagian kapolda patungan beli mobil Kingswood, yg lalu jadi hanya satu mobil yg ia punyai. 

Dedikasi yg penuh dari Pak Hoegeng pasti membawa konsekwensi untuk hidupnya keseharian. Sempat dituturkannya sekali saat, sesudah berhenti dari Kepala Polri serta pensiunnya masih tetap diolah, satu saat dia tidak paham apa yg masih tetap bisa dikonsumsi oleh keluarga karna dirumah telah kehabisan beras. 

Hoegeng memanglah seseorang yang sederhana, ia mengajarkan pada istri serta anak-anaknya makna disiplin serta kejujuran. Semuanya keluarga dilarang untuk memakai beragam sarana jadi anak seseorang Kapolri. 

“Bahkan anak-anak tidak berani untuk memohon satu sepeda juga, ” kata Merry. 

Aditya, salah seseorang putra Hoegeng menceritakan, saat satu perusahaan motor merk Lambretta kirim dua buah motor, sang bapak selekasnya memohon ajudannya untuk kembalikan barang pemberian itu. “Padahal saya yang saat itu masih tetap muda begitu menginginkannya, ” kenang Didit. 

Karena sangat jujurnya, Hoegeng baru mempunyai tempat tinggal waktu masuk masa pensiun. Atas kebaikan Kapolri penggantinya, tempat tinggal dinas di lokasi Menteng Jakarta pusat juga jadi punya keluarga Hoegeng. Sudah pasti, mereka isi tempat tinggal itu, sesudah semua perlengkapan inventaris kantor ia kembalikan semua. 

Masuk masa pensiun Hoegeng menggunakan saat dengan tekuni hobynya mulai sejak remaja, yaitu bermain musik Hawaiian serta melukis. Lukisan itu lah yang lalu jadi sumber Hoegeng untuk membiayai keluarga. Karna mesti anda kenali, pensiunan Hoegeng sampai th. 2001 cuma sebesar Rp. 10. 000 saja, itu juga cuma di terima sebesar Rp. 7500! 

Dalam acara Kick Andy, Aditya tunjukkan satu SK mengenai perubahan upah ayahnya pada th. 2001, yang menyebutkan perubahan upah pensiunan seseorang Jendral Hoegeng dari Rp. 10. 000 jadi Rp. 1. 170. 000. Pada 14 Juli 2004, Hoegeng wafat dunia di Tempat tinggal Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta dalam umur yang ke 83 th.. Ia wafat karna penyakit stroke serta jantung yang dideritanya. Hoegeng isi waktu luang dengan hoby melukisnya. 
Biografi Hoegeng 
Tersebut sebatas sebagian catatan masa lalu untuk Pak Hoegeng yg barusan meninggalkan kita. Seseorang yg hidupnya selalu jujur, seseorang yg jadi lambang untuk hidup jujur, serta lambang untuk kejujuran yg hidup. 

Tidak heran, Almarhum Gus Dur sempat berkata, 
... Di Indonesia ini cuma ada tiga polisi jujur, yaitu polisi tidur, patung polisi, serta Hoegeng. 
Tersebut cerita inspiratif dari perjalanan hidup yang penuh dengan kejujuran dari seseorang Hoegeng, mudah-mudahan biografi Hoegeng ini bisa berguna untuk pembaca sekalian. Terima kasih

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay