Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Sifat pendorong sukses

Sifat pendorong sukses
Studi yang dimuat dalam Jurnal National Bureau of Economic Research mengungkap, tidak semuanya tingkah laku yang dipandang “buruk” seperti sukai memberontak atau malas belajar itu memberikan indikasi ketidakberhasilan usaha di masa datang. 

Ya, kecerdasan serta keyakinan diri jadi modal paling utama. Walau demikian, butuh diingat tingkat pendidikan yang tinggi tidak selamanya menanggung masa depan yang cemerlang. Banyak entrepreneur di perusahaan tehnologi dapat dibuktikan berhasil walau tidak merampungkan bangku sekolahnya. 

Steve Jobs (Photo : Cultofmac) 

“Orang-orang sebagai entrepreneur berhasil relatif mempunyai gabungan unik pada segi kognitif (kecerdasan) serta non-kognitif, ” terang salah seseorang peneliti sekalian penulis makalah Ross Levine. 

Menurut dia, pandai saja kurang, mereka yang mempunyai karakter pemberontak lebih mungkin saja untuk tidak mematuhi ketentuan, memperoleh kesusahan, serta berani untuk ambil resiko. 
Di bawah ini lima sinyal tanda kalau anak dapat jadi entrepreneur berhasil di masa datang, seperti ditulis dari Huffington Post, Jumat (16/8/2013) : 

Berani Ambil Resiko 
Riset tunjukkan, entrepreneur yang berhasil dalam meluncurkan usaha yang dibangunnya besar peluang dulunya sempat ikut serta dalam aktivitas penuh “berisiko”. Misalnya, Bill Gates yang sempat jadi bahan ejekan beberapa rekannya saat ia mempunyai ambisi kuat untuk tekuni program computer. 

Tetapi, Gates muda tidak memedulikannya. Ia bahkan juga ikhlas meninggalkan bangku kuliahnya di Harvard University, Amerika Serikat (AS) untuk dapat lebih konsentrasi. Gates juga saat itu dipandang hilang ingatan saat menyebutkan, “Komputer juga akan berada di tiap-tiap meja serta tempat tinggal Anda nanti. ” 

Pendidikan Tinggi Bukanlah Jaminan 
Anak-anak yang putus sekolah tidak selamanya kehilangan keinginan untuk berhasil di masa yang akan datang. Sejumlah 54 % dari grup kewirausahaan yang dilihat oleh tim peneliti, nyatanya dapat melakukan usahanya dengan berhasil walau tanpa ada titel akademis menyertainya. Contoh riil yang lain yaitu Mark Zuckerberg yang di ketahui sempat di-drop out (DO) dari Harvard University di AS pada th. keduanya untuk mulai usahanya meningkatkan Facebook. 

Tidak Malu Bekerja untuk Orang Lain 
Cuma karna bekerja di satu perusahaan dengan gaji yang rendah, bukanlah bermakna seorang akan tidak mempunyai kesempatan untuk berhasil di bagian wiraswasta yang ditekuninya nantinya. Beberapa peneliti temukan kalau sebesar 90 % entrepreneur memulai kariernya dengan bekerja untuk orang yang lain dengan gaji yang kecil. 

Umpamanya saja, Michael Bloomberg yang disebut pendiri Bloomberg L. P. Sebatas penambahan info dari Wikipedia, saat ini dianya telah jadi seseorang multi-miliarder serta wali kota di New York City mulai sejak 2002. Ia di ketahui mulai perjalanan kariernya bekerja di Salomon Brothers dengan gaji sebesar sembilan dollar Amerika per th., sebelumnya pada akhirnya membangun perusahaan service piranti lunak finansial pada 1981. 

Cerdas 
Riset tunjukkan kalau kecerdasan tidak selamanya dihubungkan dengan nilai akademik semata, namun segi non-akademik yang lebih luas sekali lagi tidak ayal membuat pribadi seorang. Saksikan saja, Paul Allen. Pendiri Microsoft ini di ketahui memperoleh score SAT dengan prima yaitu 1600 point. Ia pernah tekuni pendidikan di Washington State University namun di keluarkan pada th. keduanya untuk bekerja jadi programmer di Honeywell, Boston, AS yang meletakkan dianya dekat dengan rekan lamanya yaitu Bill Gates. 

Yakin Diri atau Percaya diri 
Keyakinan diri begitu perlu untuk membuat keberhasilan di masa depan. Tidak yakin, cobalah saja tengok Steve Jobs. Chief Executive Officer (CEO) Apple ini banyak menggunakan saatnya dengan Ayahnya di garasi tempat tinggal. Saat itu sang Bapak sering tunjukkan Steve bagaimana caranya membongkar serta membuat kembali beragam piranti elektronik, seperti radio serta tv. 

Karna punya kebiasaan, jadi hal tersebut memberikannya “kepercayaan diri yang luar biasa” pada diri Jobs. Mulai sejak itu ia tertarik untuk meningkatkan hoby mengutak-atik elektronik yang lalu mendorongnya untuk membuat inovasi tehnologi yang lebih kompleks

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay