Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Wisata Curug Arjuna Garut

http://thehomestaygarut.blogspot.co.id/

Banyak penasaran sama apa yang dipunyai oleh Garut, sebelumnya setelah eksplore sebagian tempat yang berada di Garut selatan seperti Curug Nyogong, curug Badak, Curug Jagapati serta Sanghyang Taraje. Untunglah ada media sosial yang begitu menolong sekali untuk saya terutama untuk mencari, serta memperoleh info sebagian tempat baru yang berada di banyak daerah. 


Jadi ceritanya saya seringkali screen shot sebagian tempat yang menarik sesudah stalking satu diantara akun instagram reposter di Garut, terdapat banyak spot yang menarik yang saya pingin sekali ke sana, lalu saya iseng nge DM basa basi, nanya-nanya sama orang yang sempat eksplor daerah itu jadi bahan info bila satu hari ada gagasan untuk mengeksekusi tempat itu. Satu diantara tempat yang menarik ketertarikan hati saya yaitu Curug Ciarjuna yang ada di kecamatan Pamulihan persisnya di kampung Cikopo/Cikupa desa Panawa Garut Selatan. 


Sebelumnya setelah cukup terkumpul banyak informasi, serta pelajari jalur/track menuju spot itu Alhamdulilah tidak lama saya bisa saat untuk siap mengeksekusi. Segera saja saya menghubungi sebagian rekan buat saya ajak ngabolang bareng.  

Di dalam buku notulen rencana perundingan sebelumnya eksekusi hasil rapat sebelumya, kita telah gagasan untuk pergi nyubuh banget agar dapat banyaknya waktu, mengingat spot yang juga akan kita menuju lumayan jauh, terlebih kita pergi dari Tasik. Perkiraan terlebih dulu juga maksimum paling lama akan ngabisin saat perjalanan sepanjang 4 jam, maka dari itu dari tempat tinggal sebisa-bisanya mengatur saat dengan baik. Namun yah.. kenyataannya pada pukul 4. 30 pagi saya dah ready buat pergi lantas cobalah menghubungi mitra, yaelah adem ayem sajah ponsel saya haha, yowis pasrah deh WIM (saat Indonesia Melar). 

Sesudah lumayan menanti saya gagasan saja segera pergi ke tempat meeting point kita di Alun-alun, serta baru dapat pergi jam 1/2 7 pagi, lumayan lah 2 jam nunggu dapat nyuci, lari pagi, beres-beres sama ngecat tempat tinggal dahulu. 

Kita pergi menuju Garut lewat jalur Singaparna, Cilawu, Bayongbong, Cisurupan, Cikajang, serta belok kanan menuju kecamatan Pamulihan dengan dibarengi hujan selama perjalanan di lebih kabut dengan cuaca lumayan dingin, walaupun agak sedikit bebrapa berharap kuatir namun tetaplah meneruskan perjalanan walaupun pernah sekian kali berhenti sekedar untuk ngopi agar tubuh tetep anget. 

Patokan menuju Curug Ciarjuna Garut ini yang paling mudah yaitu dari Curug Orok, dari ruang Curug Orok perjalanan dilanjut hingga kurang lebih sekitaran 200-300 mtr. kita juga akan temukan pertigaan, ada jalur ke kanan di ruang perkebunan teh Nusantara yang ada portal plus pos penjagaan, nah masuk saja ke sana katakan saja ingin ke kampung Cikopo atau Tumaritis atau sempetin dahulu bua nanya-nanya sama penjaganya. 

Track menuju Curug Ciarjuna ini adalah Jalur Jahanam, bagaimana tidak dari pos itu kita mesti meneruskan perjalanan dengan keadaan jalan jenis susukan waktu (sungai kering) sepanjang 2 jam atau dapat lebih dengan keadaan naik turun-naik turun menyusuri perkebunan teh yang begitu luas hingga di kampung paling akhir yaitu Cikopo. Janganlah heran yah sepanjang perjalanan kita tidak sering temukan umah/perkampungan. 

Sebelumnya hingga di Curug Ciarjuna, di dalam perjalanan kita juga akan temukan penampakan curug yang lumayan tinggi di daerah Leuweung Panjang, menurut warga nama curugnya yaitu Curug Ciherang ada pula yang katakan Curug Leuweung Panjang. 

Sesudah meniti perjalanan dengan keadaan track jahanam (karena sangat dadasnya keadaan perjalanan) pada akhirnya kita hingga di kampung Cikopo yang disebut kampung paling akhir. Dari sana perjalanan di lanjut sekali lagi sekitaran 200 mtr. menuju Curug Ciarjuna. 

Sebelumnya hingga ke curug, kita juga akan temukan 2 kali pos penjagaan, semula sich tidak Ngeuh mengapa ada pos penjagaan namun pada akhirnya kita baru tahu jika tempat Curug Ciarjuna ini masuk dalam ruang PLTA ARKORA yang disebut perusahaan pribadi punya salah seseorang entrepreneur asal Tegal. Cocok hingga di pos ke-2 kita harus berhenti di sana isi daftar tamu dahulu dengan memarkirkan kendaraan juga. Sesudah beres, perjalanan di lanjut dengan trekking jalan kaki menuruni bukit yang alami penurunan, maka dari itu mengapa kendaraan bermotor tidak diijinkan lanjut kebawah karna jalan menuju curug asli begitu curam. 

Di dalam perjalanan kita juga akan temukan pipa yang begitu besar yang disebut punya PLTA melintang dari atas bukit sampai kebawah. Saya baru ngeuh banget nyatanya tempat curug Ciarjuna ini berada di sebrang bukit Curug Sanghyang Taraje pas sebelumnya tempat parkir. Bila kita menuju curug Sanghyang Taraje serta lihat ke sebrang kanan jadi juga akan lihat pipa yang malang kebawah, nah iya di sana persisnya tempat Curug Ciarjuna. 

Perjalanan sepanjang lebih kurang 5 jam yang lumayan kuras daya pada akhirnya terbayar telah setelah tiba di tempat curug Ciarjuna yang begitu menarik. Curug Ciarjuna ini mempunyai 3 aliran air terjun, di mana ada 2 aliran curug yang air nya kecil tetapi lumayan melebar serta 1 aliran curug paling utama yang air nya lumayan besar serta mempunyai ketinggian sekitaran 70-80 mtr.. Bila terihat dari terlalu jauh curug Ciarjuna ini membuat tiga aliran curug yang indah, beberapa serupa Cikaso Kw super sama Coban Sewu kw 7 lah ya hehe. 

Oia karna di dalam perjalanan singgah dahulu ke Curug Leuweung Panjang jadinya kita hingga di Curug Ciarjuna sekitaran jam 15. 00 dengan kata lain jam 3 sore tanpa ada menghabiskan waktu kita segera tancap gas keluarkan perlengkapan perang (di baca : perlengkapan fofotoan) hingga kalap, hingga cuaca telah mulai gelap. Oia menurut informasi dari petugas penjaga PLTA tuturnya Curug Ciarjuna ini serta Curug Leuweung Panjang/Ciherang yang barusan nemu di dalam perjalanan ingin dibuat jadi obyek wisata oleh warga sekitaran. Mujur banget cocok saya ke sini belumlah ada karcisnya,, belom di ticket loh ya hehe..

Yuqbal faza aula dipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay