Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

AL-QUR.AN terbesar

AL-QUR.AN terbesar
Indonesia adalah negara dengan sebagian besar penduduknya beragama Islam serta sudah disadari oleh di dunia kalau Indonesia juga adalah negara dengan masyarakat pemeluk agama Islam paling besar didunia. Jadi, tidak heran terdapat beberapa tempat di Indonesia yang dapat dikunjungi jadi obyek wisata religi. Penghargaan umat Islam di Indonesia pada ajaran Islam nampaknya tidaklah perlu diragukan sekali lagi. Banyak masjid yang megah nan indah adalah bukti riil bagaimana umat islam Indonesia menjunjung tinggi agama Islam. 

Palembang, kota yang identik dengan makanan pempek ini nyatanya juga mempunyai animo yang begitu tinggi pada Islam. Hal semacam ini dapat diliat dengan terdapatnya Alquran paling besar didunia yang dipajang di Museum Alquran Raksasa. 

Berada di Jalan M. Amin Fauzi, Soak Bujang, Kelurahan Ganus, Palembang Sumatera Selatan, Museum Alquran Raksasa ini mempunyai pahatan Alquran dengan media kayu tembesu serta mempunyai panjang 166 cm., lebar 140 cm. dan tidak tipis 2, 5 sentimeter. Keseluruhnya pahatan ayat suci Alquran yang berada di museum kebanggan orang Palembang ini sejumlah lebih kurang 315 papan. Di ke-2 sisinya juga diukir dengan ukiran yang cukup rumit, keseluruhan halaman yang berada di museum ini yaitu 630 halaman lengkap dengan tajwid dan doa khatam Alquran. Kayu tembesu yang dipakai di beri warna cokelat serta pahatan ayat Alquran memakai tinta berwarna emas. 


Awal Mula Pembuatan 

Alquran raksasa ini adalah hasil karya anak bangsa bernama Sofwatillah Mohzaib atau yang umum di panggil Opat. Ia adalah pemuda yang mempunyai ketertarikan besar pada seni kaligrafi. Pembuatan Alquran raksasa ini awalannya datang dari mimpi Opat sesudah ia kelelahan mengukir kalirafi ornamen sisi pintu Masjid Agung Palembang. Dalam mimpinya ada isyarat pada Opat untuk buat Alquran paling besar didunia, jadi dimulailah ia memperhitungkan serta berencana pembuatan Alquran ini 

Surat awal yang ia tuliskan di atas papan kayu tembesu yaitu surat Al-Fatiha yang lalu dipamerkan di Masjid Agung Palembang dengan keinginan memperoleh donatur yang ingin mensupport hasratnya buat mahakarya mengagumkan ini. 

Diawali dengan dipamerkannya di bazar peringatan Th. Baru islam pada 1 Muharram 1423 atau 15 Maret 2002, pembuatan keseluruhnya Alquran raksasa ini melibatkan 35 orang dengan pembagian pekerjaan 5 orang bertugas jadi pengukir serta 30 orang yang lain jadi pemahat serta pemotong kayu. Pembuatan karya ini menelan saat tujuh th. dengan menelan dana sebesar 1, 2 Miliar Rupiah. 

Salah bagian pahatan Al-Qur'an raksasa dari Palembang (sumber : Tribunnews. com) 
Salah bagian pahatan Al-Qur'an raksasa dari Palembang (sumber : Tribunnews. com) 
Masalah yang dihadapi oleh tim pembuat Alquran ini yaitu dana dan bahan baku tembesu. Harga kayu tembesu ini ada sistem membuatnya alami kenaikan harga, dari cuma 2 juta Rupiah per kubik kayu sampai 10 Juta Rupiah per kubik kayu. Tetapi karena ada donatur yang mensupport pembuatan karya indah ini, akhirnya Alquran raksasa dapat dirampungkan serta saat ini dipajang dengan indah di museum Alquran Raksasa Palembang. 

Untuk buat tiap-tiap pahatan, ayat alquran terlebih dulu ditulis di atas karton serta dijiplak dalam kertas minyak, tim koreksi juga mempunyai andil untuk memerhatikan serta mengecek apakah tulisan yang telah dijiplak telah benar atau belum juga. Lalu bila telah benar jadi tim pemahat juga akan mulai untuk memahat diatas papan. Sesudah semua usai, jadi finishing serta pewarnaan juga dikerjakan. Akhirnya juga mengagumkan apik serta sedap dilihat. 

Beradu dengan lampu yang indah (sumber : Grand Malaka Ethical Hotel Palembang) 
Beradu dengan lampu yang indah (sumber : Grand Malaka Ethical Hotel Palembang) 
Museum yang telah diniliai layak pada akhir 2011 serta lalu diresmikan oleh bekas presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersama delegasi Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada 30 Januari 2012 ini seringkali dikunjungi oleh turis domestik ataupun turis mancanegara, cost masuknya juga cukup murah yakni sekitaran 5. 000 Rupiah saja. Di dalam museum juga ada orang yang siap untuk mengikuti supaya kita ketahui mengenai apa sajakah yang menginginkan kita kenali tentang museum ini. 

Dilokasi museum ini juga ada cinderamata yang dapat dibeli dengan harga yang cukup bersahabat, dan ada tukang photo yang membanderol harga tidak tinggi, cuma sekitaran 10. 000 sampai 20. 000 rupiah saja.

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay