Gunung Berapi Paling Berbahaya |
Al Quran mengatakan beberapa hal mengenai gunung. Dari mulai gunung jadi pasak untuk hamparan bumi di Surat An Naba ayat 6-7. Sampai mengenai gunung jadi penstabil beberapa susunan bumi dalam An Nahl ayat 15. Dasarnya yaitu Islam menyarankan Muslim untuk pelajari sinyal tanda alam jadi bentuk kekuasaan Sang Pencipta.
Beruntunglah Indonesia yang kaya gunung berapi serta laut untuk dipelajari. Terlebih paling akhir dengan menghangatnya keadaan Gunung Agung di Bali yang seringkali jadi tujuan wisata. Indonesia yang terdapat di Cincin Api Pasifik memanglah harus mesti terima keadaan sebagian gunungnya yang kadang-kadang mengakibatkan gempa, tsunami serta sudah pasti meletus.
Sambil mengharapkan Gunung Agung kembali tidur, tidak ada kelirunya kita pelajari sebagian gunung berapi paling beresiko di Indonesia seperti diambil dari website Coconut ini.
Dampak gunung berapi umumnya dinilai berdasar pada berapakah korban jiwa yang diakibatkannya serta tingkat erupsi berdasarakan taraf Volcanic Explosivity Index (VEI). Taraf VEI diketemukan pada th. 1982 dengan ukuran 0 jadi tidak eksplosif sampai delapan atau taraf eksplosif mega kolosal yang terbesar.
VEI begitu bergantung pada voumer materi berapi yang di keluarkan oleh gunung berapi. Misalnya debu, tephra, pyroclastic dsb. Dihitung juga ketinggian serta waktu erupsi.
1. Gunung Agung, Bali
Gunung yang teratas serta disucikan ini seringkali dijuluki orang Bali jadi 'pusarnya bumi. ' Gunung ini paling akhir meletus pada 1963, sesudah tertidur lebih dari 100 th.. Th. itu Gunung Agung mulai memuntahkan asap pada Februari, lantas meletus pada Maret. Letusan selalu berulang sampai Januari 1964.
Letusan th. 1963, menghancurkan banyak desa serta mengorbankanlebih dari 1. 000 orang. Anehnya, Pura Besakih yang paling besar tidak tersentuh oleh bencana ini. Erupsi Gunung Agung itu memuntahkan debu sampai 20 km. ke langit. Semprotan ini termasuk yang paling besar di era ke-20 dengan taraf lima pada VEI.
2. Gunung Sinabung, Si Penyembur Asap Kekal di Sumatera
Pada akhir Agustus 2010, Gunung Sinabung di Sumatera meletus sekali lagi sesudah 410 th. tidur. Kemudian Gunung Sinabung tidur sekali lagi sampai meletus sekali lagi pada 2013. Gunung Sinabung termasuk paling aktif serta beresiko sampai sekarang ini.
Terdapat di daerah Karo, Sumatera Utara, letusan th. 2014 mengakibatkan 16 korban jiwa, serta erupsi pada Mei 2016 menewaskan tujuh orang. Sesudah 2013 memanglah terdapat banyak letusan yg tidak mematikan, bahkan juga bln. Agustus lantas Gunung Sinabung sempat juga batuk. Tidak heran gunung ini tetaplah dalam penilaian serta ada dalam status Siaga III.
Gunung Sinabung dapat memuntahkan volume yang besar sampai pada Februari 2014 30 ribu orang sangat terpaksa dievakuasi. Debu yang keluar berbarengan dengan letusan, membawa dampak cukup lama pada pertanian setempat.
3. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Letusan paling dahsyat Gunung Papandayan terdaftar pada 1772. Saat itu puing-puing bencana melenyapkan 40 desa serta merenggut nyawa sekitaran 3. 000 orang. Letusan gunung berapi di Jawa Barat ini ada pada taraf tiga VEI betul-betul merubah bentuk gunung, dengan sayap timur laut roboh, hingga gunung berapi itu jadi tampilan kembar-puncak. Satu puncak dimaksud Gunung Papandayan serta yang lain yaitu Gunung Puntang. Letusan gunung berapi yang terbaru itu enteng serta berjalan dari th. 2002 hingga 2003.
4. Gunung Kelud, Jawa Timur
Letusan Gunung Kelud jadi berita paling utama internasional kembali ke th. 2014 saat gunung berapi Jawa Timur itu memuntahkan abu setinggi 17 km. di udara. Abunya menjangkau beberapa ratus km. sampai menyelimuti Yogyakarta yang jaraknya sekitaran 300 km. jauhnya.
Letusan itu menewaskan tiga orang serta memaksa evakuasi sekitaran 100 ribu orang.
Terlebih dulu letusan paling kronis Gunung Kelud pada 1586, menewaskan lebih dari 10 ribu jiwayang diprediksikan ada pada taraf empat VEI. Gunung berapi ini dipandang begitu beresiko karna lahar atau aliran lumpur yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.
5. Gunung Maninjau, Sumatera Barat
Formasi Kaldera Maninjau di Sumatera Barat dikarenakan oleh erupsi dalam taraf tujuh VEI yang diprediksikan berlangsung pada 52 ribu th. kemarin. Ini yaitu histori gunung berapi paling lama yang sempat terekam. Kaldera Maninjau mempunyai luas 20 km. dengan lebar delapan km.. Jejak letusan Maninjau yang besar membentang sampai 50 km. ke timur serta 75 km. ke arah tenggara serta barat.
6. Gunung Galunggung, Jawa Barat
Letusan Gunung Galunggung pada 1982 menyebabkan kilat serta guntur, pernah meletus empat kali pada taraf empat VEI. Letusan waktu itu dimaksud begitu beresiko untuk pelancong dengan pesawat terbang. Terlebih dulu pada 1882 letusan gunung ini memuntahkan isi perut bumi hingga ketinggian 24 km.. Dengan taraf lima pada VEI, memusnahkan 114 desa serta 4. 011 korban jiwa.
7. Gunung Merapi, Jawa Tengah
Terdapat tidak jauh dari kota Yogyakarta, Gunung Merapi jadi satu diantara yang paling mematikan serta aktif di Indonesia. Letusan Gunung Merapi pada 1930 ada di taraf tiga pada VEI serta merenggut 1. 369 korban jiwa. Satu diantara sebab banyak korban jiwa karna banyak masyarakat yang tinggal di sekitaran lereng gunung. Belum juga jarak gunung yang begitu dekat dengan kota Yogyakarta yaitu sekedar hanya 28 km. saja.
8. Gunung Krakatau, Si Penyebab Tsunami
Pada 27 Agustus 1883 letusan Gunung Krakatau sudah menenggelamkan Pulau Krakatau, menewaskan 40 ribu jiwa karena tsunami raksasaa serta menyebabkan bunyi paling keras selama histori bumi. Suaranya terdengar sampai ke India serta Australia, serta gelombang laut tinggi yang disebabkannya sejumlah 3x dapat dirasa di semua permukaan bumi.
Letusan Krakatau juga menyebabkan perubahan cuaca serta tingkatkan suhu hingga 1, 2 derajat Celsius sepanjang satu tahun karena debu panas yang disemburkan ke langit. Cuaca ini tidak juga beralih hingga 1888. Lantas pada 1929, anak Krakatau mulai keluar serta mulai sejak waktu itu selalu aktif.
9. Gunung Tambora
Walau Gunung Krakatau dsebagu jadi gunung berapi paling besar didunia, letusan Gunung Tambora pada 1815 yaitu yang terbesar serta mematikan. Ada di taraf 7 pada VEI, gunung yang terdapat di Sumbawa itu membawa 71 korban jiwa pada letusan itu.
Belum juga bila kematian tidak segera karena letusan itu turut dihitung, karna besarnya dampak pada alur cuaca karena sulfur dioksida yang turut keluar dengan letusan. Letusan Gunung Tambora beberapa hingga membawa cuaca tanpa ada musim panas sepanjang letusan 1816 karna tebalnya asap yang disebabkannya.
10. Gunung Rinjani
Di Lombok Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani yaitu gunung kuno yang miliki histori letusan yang dahsyat. Gunung Samalas, satu diantara komplek Gunung Rinjani sempat meletus pada 1257. Gunung ini menjangkau taraf tujuh pada VEI.
Tetapi Gunung Rinjadi tidak seterkenal Gunung Krakatau serta Gunung Tambora karna tidak hasilkan mega-erupsi yang menyebabkan Jaman Es Kecil. Tetapi letusan Gunung Rinjadi di kenal jadi letusan yang hasilkan pelepasan gas stratospheric paling besar di jaman itu.
11. Supervolkano Danau Toba
Danau Toba yang kita kenal sekarang ini sesungguhnya yaitu sisa-sisa letusan supervolkano Gunung Toba 75 ribu th. kemarin. Waktu itu letusan Toba dipandang yang terbesar didunia, hingga Toba dikatakan sebagai 'kakek' semua gunung. Gunung Toba menjangkau taraf delapan pada VEI.
Waktu meletus Toba keluarkan 700 kubik mtr. magma, jadi perbandingan Krakatau pada 1883 cuma keluarkan tiga kubik mtr.. Beberapa pakar paleontologis mengatakan letusan ini yang membawa Bumi ke jaman es, walau riset paling akhir menolaknya. Letusan selanjutnya di Toba hingga sekarang ini belum juga dapat diperkirakan yang mungkin saja akan berlangsung beberapa ratus sampai beberapa ribu th. yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar