GOLDEN Cat atau kucing emas saat ini nyaris tidak bisa sekali lagi kita temui atau kita saksikan karna hewan ini telah nyaris punah berbarengan dengan punahnya rimba habitat mereka, dimana mereka tinggal serta berkembang biak di Asia serta di Afrika. 

Kucing emas dari Asia mulai sejak lama dipandang begitu dekat dengan spesies kucing emas dari Afrika. Namanya saja telah tunjukkan begitu indah serta cantiknya kucing ini, yang tubuhnya dibungkus bulu yang berwarna keemasan, walau mungkin saja bulunya itu juga terlihat berwarna kecoklatan, abu-abu atau merah keemasan cerah. 

Seperti saudaranya kucing umum, binatang ini terkadang tampak belang-belang tanpa ada menyingkirkan warna spesifiknya. Binatang ini agak panjang di banding dengan kucing umum serta tidak sempat didapati dengan warna hitam semuanya. Sisi belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih ada di pipinya, yang keluar dari pojok sisi dalam matanya. Sisi perutnya senantiasa berwarna lebih jelas di banding sisi pinggulnya. 

Semakin besar dari sepupunya dari Afrika, kucing emas Temminck Asia memiliki ukuran sebesar anjing. Ada sekali lagi yang dimaksud Fishing Cat yang diketemukan di bagian-bagian dunia yang lain, yang ukurannya juga agak sama. 

Wozencraft, dalam penuturannya yang kontroversial tentang system klasifikasi tentang binatang ini th. 1993 berasumsi kucing emas Temminck yaitu type Catopuma, dengan kucing teluk Borneo yang dikatakannya adalah satu diantara versus dari kucing Temminck (Wozencraft 1993) juga. Kucing emas Afrika terpisah dari dua spesies itu serta saat ini berdiri dengan sendiri dengan type (genus) Profelis. Semuanya kucing-kucing ini diklasifikasikan jadi Felis.