Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Mitos Tajamnya Pedang Samurai

Mitos Tajamnya Pedang Samurai
Sering berlangsung kesalahpahaman tentang ketajaman pedang Katana yang di buat oleh bangsa Jepang. hal semacam ini berlangsung karna propaganda masa perang dunia 2 yang menyebar lewat isu dari mulut ke mulut lalu lestari dalam narasi, novel, film, game serta media yang lain. " pedang samurai " senantiasa dipertunjukkan jadi sebilah senjata tajam berkwalitas tinggi yang mempunyai ketajaman super hingga dapat membelah beragam jenis objek dengan gampang. 

Jangankan sebatas memotong pedang yang lain maupun pakaian pelindung (armor) , banyak yang meyakini kalau laras senjata mesin yang terbuat dari baja meskipun dapat dipotong oleh pedang samurai ini. pasti klaim-klaim seperti ini tidak lebih dari pada isu, imajinasi pengarang atau mitos sesat saja. sebenarnya Katana jadi sebilah senjata tajam yang terbuat dari logam tetaplah mempunyai batasan serta kekurangan yang sama juga dengan benda logam yang lain. 
sisi pedang katana 
Bagian-bagian dari Katana dan sebagian tehnik konstruksi laminasi 

Seperti pedang yang di buat oleh peradaban yang lain, Katana mempunyai sifat, karakter serta kekurangan yang relatif sama. seperti pantangan untuk menghantam objek keras seperti helm, armor atau pedang yang lain dengan sekuat tenaga supaya tidak mengakibatkan kerusakan mata potong serta bilah tersebut. spesial Katana bahkan juga pada objek lunak meskipun (sebatang bambu latihan) pantang dipakai dengan asal-asalan dengan sekuat tenaga. 

Dijelaskan kalau Katana dipakai dengan tehnik ayunan yang serupa dengan pergerakan seseorang pemancing yang melemparkan mata kail dengan joran. tenaganya mesti termonitor dengan baik, tidak penuh tenaga atau sekuatnya seperti pergerakan memotong kayu dengan golok atau kapak. jika dipakai dengan sembrono Katana malah lebih riskan rusak dari pada pedang buatan eropa atau bangsa yang lain. 

Memperkuat hal diatas ada dokumen dari masa peperangan besar di Jepang masa yang di kenal jadi sengoku jidai yang mengatakan beragam type rusaknya Katana serta Tachi (type pedang beda yang lebih tua) yang dipakai oleh Samurai dalam peperangan. jenis rusaknya diawali dari bilah yang dijelaskan gompal, bengkok, patah s/d yang hancur berkeping-keping. 

Sesungguhnya jadi satu senjata, Katana semakin banyak menuntut dalam pengertian memerlukan ketrampilan tinggi pemakainya supaya bisa dipakai dengan " aman " . pemakai yang kurang terlatih dapat dengan gampang mengakibatkan kerusakan pedangnya sendiri karna material baja dalam Katana tidak sebagus yang dipunyai oleh peradaban yang lain. " kekurangan " baja Katana ini bersumber dari rendahnya kwalitas bahan baku besi yang berada di kepulauan Jepang. 
tamahagane 
Bongkahan baja Tamahagane, bahan baku pedang Katana tradisionil 

Kepulauan Jepang cuma mempunyai pasir besi yang kemurniannya begitu beragam. pasir itu dimurnikan jadi bongkahan baja tamahagane yang mewarisi problem kemurnian bersama kandungan karbon yg tidak seragam. hal semacam ini menyusahkan pembuatan pedang karna setiap bongkahan baja mempunyai sifat yang berlainan. ada yang lunak serta berbentuk lebih fleksibel seperti per daun, ada yang kekerasannya medium, ada yang demikian keras (brittle) hingga gampang pecah. 

Cara pemurnian pasir besi yang mereka punyai juga termasuk tidak efektif karna cuma dapat hasilkan sebagian % baja berkwalitas baik dari semua bahan baku yang dipakai. dari 1 ton pasir besi cuma sebagian Kg tamahagane yang dapat diperoleh. satu sistem yang menelan saat berhari-hari dengan hasil yg tidak seberapa. karenanya akhirnya berisi upacara ritual supaya mengoptimalkan peruntungan serta nasib baik. 

Pemrosesan baja seperti ini telah ditinggalkan oleh peradaban yang lain beratus-ratus tahun terlebih dulu karna ketersediaan bahan baku serta tehnik pemrosesan logam yang tambah baik. di Jepang karna sulitnya mengimpor bahan baku besi dari luar jadi tehnik pemrosesan tradisionil tetaplah bertahan. hal semacam ini buat beberapa pengrajin pedang di Jepang sangat terpaksa menyempurnakan tehnik yang ada untuk mensiasati buruknya bahan baku yang mereka punyai. 
traditional steel forging 
Ketrampilan pintar besi tradisionil yang masih tetap dilestarikan untuk kepentingan study & pariwisata 

Tidak menyerah dengan kendala yang ada, beberapa pakar pedang menyempurnakan tehnik multiple folding serta laminasi untuk mengoptimalkan bahan baku yang ada. multiple folding dikerjakan untuk buang ketidakmurnian serta menyamai kekerasan dari bilah yang tengah ditangani. sedang laminasi mempunyai tujuan untuk buat susunan bilah yang baik dengan memakai gabungan logam lunak, tengah serta keras. 

Baja yang berbentuk keras dipakai untuk sisi edge atau mata pisau. makin keras jadi ketahanan atau retensi ketajaman dari mata pisaunya makin awet. kekurangannya yaitu gampang pecah karna brittle atau " garing " . karenanya logam yang lebih lunak dipakai jadi badan atau tulang. baja lunak dapat memberi fleksibilitas seperti per yang dapat terima bentrokan hingga melindungi bilah pedang supaya tidak patah. 

Dengan tehnik laminasi mata pisau mungkin gompal saat dihantam dengan keras namun pedangnya akan tidak patah serta tetaplah dapat dipakai. penyatuan baja yang berlainan kekerasan ini mempunyai sebagian gabungan. makin rumit pasti akhirnya makin susah serta memerlukan ketrampilan yang lebih tinggi hingga jadi langka serta mahal. umumnya Samurai cuma memakai satu laminasi (Kobuse) atau dua (Honsanmai) karna argumen ekonomi. 
laminasi katana 
Beragam type laminasi yang dapat di buat oleh pintar besi Jepang 

Katana premium dengan laminasi yang lebih rumit mutunya dapat berkali lipat tambah baik dari pada yang cuma dua laminasi namun harga nya mengagumkan mahal serta telah dipandang barang elegan. lebih serupa benda seni atau harta warisan keluarga hingga tidak diperlakukan seperti senjata biasanya. Katana berkwalitas begini cuma dipunyai oleh golongan bangsawan tinggi serta karena itu tidak sering dipakai dengan segera dalam medan pertempuran. 

Bagaimana perform Katana dengan 2 laminasi? 

Kekuatan Katana yang di buat dengan dua laminasi (honsanmai) telah dipandang menyamakan pedang serta persenjataan buatan eropa yang memakai biji besi serta tehnik pemrosesan yang tambah baik. cuma saja jika bangsa beda dapat menghasilkan dalam jumlah besar, pintar besi Jepang dengan tehnik multiple folding serta laminasi cuma dapat menghasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit dengan biaya per bilah yang tambah lebih mahal. 

Masalah kekerasan seperti benda tajam yang lain yang terbuat dari besi logam satu Katana wajar bengkok, gompal atau rusak jika alami bentrokan keras. seperti mata cangkul yang dapat gompal saat menghantam batu atau bilah golok yang luka karena menghantam kulit kayu yang keras, demikian pula Katana alami problem yang relatif sama. 

Karenanya Katana yang tajam meskipun mesti pintar memilih-milih tujuan. sisi dari lawan yang dilapis oleh pakaian pelindung seperti dada serta bahu dan helm akan tidak terserang. jika nekat jadi dapat di pastikan bilah Katana juga akan jadi rusak serta tidak dapat dipakai sekali lagi jadi senjata. kekeliruan seperti ini umumnya dikerjakan oleh pemula atau amatir yg tidak terlatih dalam tehnik pemakaian Katana atau seni pedang. 
samurai in field of battle 
Samurai wajar mulai perang dengan senjata yang lain seperti busur panah serta tombak 

Untuk Samurai yang terlatih, sebagai tujuan yaitu celah-celah sisi pelindung di sekitaran leher, ketiak, paha dan sisi sendi/artikulasi yang lain. diluar itu lengan juga jadi tujuan karna mempunyai susunan pelindung yang minimum. sedang helm atau ketopong baja dan sisi yang lain yang terbuat berbahan keras atau logam sebisa-bisanya dijauhi karna berisiko tinggi untuk mengakibatkan kerusakan bilah pedang. 

Di medan tempur seseorang Samurai yang membawa Katana bagus meskipun juga akan pilih tombak atau naginata jadi senjata paling utama untuk mulai pertempuran. terkecuali dari jangkauan serta kemampuan yang tambah baik hal semacam ini juga melindungi Katana mereka aman untuk sesaat saat. karna pada fase awal pertempuran keadaannya sekian kacau hingga susah untuk mereka untuk memakai pedang dengan tehnik yang semestinya. 

Salah-salah karna sangat semangat tidak berniat menghantam bagian pelindung armor lawan yang tidak tipis hingga Katana berkwalitas baik juga dapat rusak. bila telah demikian dapat fatal mengakibatkan karna sang Samurai mendadak tidak mempunyai senjata yang seimbang untuk hadapi lawannya walau sebenarnya perang barusan diawali. karenanya pedang semakin banyak disimpan jadi senjata cadangan serta cuma dipakai saat betul-betul diperlukan.

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay