Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Perkembangan Teknologi

Perkembangan Teknologi
Pada sekarang ini, kita hidup di jaman globalisasi atau dapat pula dimaksud jaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam pengetahuan sosial mengacu pada bentuk transformasi dari kondisi yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang tambah baik dengan keinginan kehidupan orang-orang juga akan jadi tambah baik. Modernisasi meliputi banyak bagian, misalnya dalam bagian ilmu dan pengetahuan serta tehnologi. 



Di jaman modernisasi seperti saat ini, manusia begitu tergantung pada tehnologi. Hal semacam ini buat tehnologi jadi keperluan basic tiap-tiap orang. Dari orangtua sampai anak muda, beberapa pakar sampai orang pemula juga memakai tehnologi dalam beragam segi kehidupannya. Beberapa petani yang bekerja di ladang juga memakai tehnologi untuk tingkatkan hasil panennya, misalnya yaitu pemakaian traktor mesin yang lebih cepat serta efektif bila dibanding dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau. 



Keperluan manusia juga akan tehnologi juga di dukung dengan perubahan ilmu dan pengetahuan serta tehnologi yang begitu cepat. Perubahan tehnologi berkembang dengan mencolok serta selalu berevolusi sampai saat ini serta makin mendunia. Hal semacam ini bisa dibuktikan dengan adanya banyak inovasi serta penemuan yang sederhana sampai begitu rumit. Bahkan juga, kurang dari 10 th. paling akhir, tehnologi handphone yang awalannya cuma satu alat komunikasi nirkabel berkembang jadi alat komunikasi yang bisa ambil photo, merekam video, dengarkan musik, serta terhubung internet dalam hitungan detik. 



Perubahan tehnologi sekarang ini adalah basic untuk meningkatkan kehidupan berbangsa serta bernegara. Perkembangan satu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu dan pengetahuan serta tehnologi yang dikuasai oleh negara itu. Hal semacam ini begitu beralasan karena ilmu dan pengetahuan serta tehnologi adalah basic dari tiap-tiap segi kehidupan manusia. 



Bangsa Indonesia adalah satu diantara bangsa yang hidup dalam lingkungan global, jadi harus harus juga ikut serta dalam maju mundurnya penguasaan tehnologi serta ilmu dan pengetahuan, terutama untuk kebutuhan bangsa sendiri. Jadi negara yang masih tetap berkembang, Indonesia dipandang belum juga sangat maju dalam penguasaan serta perubahan ilmu dan pengetahuan serta tehnologi. 



Menurut bekas Menteri serta Kepala Tubuh Rencana Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, perkembangan tehnologi di Indonesia masih tetap rendah. Terdapat banyak tanda yang menunjukkan rendahnya tingkat tehnologi di Indonesia, misalnya kurang peran ilmu dan pengetahuan serta tehnologi di bidang industri, kolaborasi kebijakan masih tetap lemah, serta sekurang-kurangnya jumlah ilmuwan di Indonesia. 



Berdasar pada data United Nation for Development Program (UNDP) pada th. 2013, indeks perolehan tehnologi Indonesia ada pada posisi ke-60 dari 72 negara. Ukurannya berdasar pada pada penciptaan tehnologi yang diliat dari pencapaian hak paten serta royalti atas karya serta penemuan tehnologi, difusi inovasi tehnologi canggih yng diukur dari jumlah pemakai internet serta besaran sumbangan export tehnologi pada barang export, difusi inovasi tehnologi lama yang diliat dari jumlah pemakai telepon serta pengguna listrik, tingkat pendidikan masyarakat berdasar pada rata-rata lama sekolah masyarakat umur 15 th. ke atas, serta angka partisipasi kasr masyarakat yang meniti pendidikan tinggi di bagian iptek. 



Rendahnya perkembangan tehnologi di Indonesia tampak di Indonesia tampak dari kurangnya biaya pemerintah untuk penelitian. Meskipun pada th. 2010 pemerintah Indonesia sudah membagikan dana beberapa 1, 9 triliun rupiah (sekitaran $205 juta) untuk riset serta pengembangan ilmu dan pengetahuan serta tehnologi, nyatanya dana ini cuma 0, 85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per th.. Bila dibanding dengan dana penelitian di Cina yang sejumlah 2%, Jepang yang sejumlah 3, 4%, serta Korea Selatan 4, 04% dari PDB, jadi dapat diambil kesimpulan kalau Indonesia cukup ketinggalan jauh. 



Diluar itu, peran ilmu dan pengetahuan serta tehnologi pada bagian bidang produksi di Indonesia juga masih tetap rendah. Hal semacam ini bisa tampak dari minimnya efisiensi, rendahnya produktivitas, serta kurangnya kandungan tehnologi dalam barang export. Export product manufaktur didominasi oleh product dengan tehnologi rendah sejumlah 60%. 



Berdasar pada sebagian kenyataan yang sudah dijelaskan, bisa diambil kesimpulan kalau perubahan ilmu dan pengetahuan serta tehnologi di Indonesia masih tetap begitu rendah bahkan juga dapat disebut ketinggalan bila dibanding negara-negara beda. Sebaiknya, kita selalu tingkatkan perubahan ilmu dan pengetahuan serta tehnologi untuk memajukan negara kita. 

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay