Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Sejarah Dangdut

Sejarah Dangdut
Dangdut adalah satu diantara genre musik tradisionil popular dari Indonesia yang berakar pada musik-musik Malay, Hindustani, serta Arab. Unsur Arab pada genre musik ini keluar dari pedagang-pedagang yang datang dari Gujarat bersamaan dengan penebaran agama Islam oleh mereka. Terkecuali dari pedagang Gujarat, sebagai dampak besar yang lain yaitu musik-musik India yang dipakai dalam film-film Bollywood, sebelumnya pada akhirnya histori musik dangdut diawali pada th. 1968. Genre musik ini sangat begitu popular karna vokalnya serta instrumen yang dipakai begitu melodis, terlebih tabla. 

Perjalanan Musik Dangdut di Indonesia 
Pada th. 635, begitu banyak saudagar-saudagar Arab yang keluar di Indonesia. Walau maksud awal mereka yaitu berdagang, mereka juga menyisipkan sebagian pengetahuan mengenai Islam di mana ini jadi awal penebaran agama Islam di Indonesia. Bersamaan dengan mengembangnya agama Islam, beberapa saudagar dari Arab ini mengenalkan Qasidah. Qasidah yang awalannya dikenalkan oleh saudagar Arab kembali diperkuat dengan timbulnya saudagar dari Gujarat pada th. 900 sampai th. 1200 serta disusul oleh saudagar dari Persia pada th. 1300 sampai th. 1600. 

Histori serta Perubahan Musik Dangdut di Indonesia 

Pada th. 1870, musik dangdut masih tetap selalu dierami dengan masuknya trend alat musik bernama Gambus yang datang dari Arab. Alat musik itu mempunyai bentuk seperti gitar, tapi suaranya rendah. Alat musik ini masuk berbarengan dengan migrasinya beberapa orang Arab dengan marga Hadramaut serta orang Mesir sesudah dibukanya terusan Suez serta dibuatnya pelabuhan Tanjung Priok th. 1877 dan waktu Koninklijke Paketvaart Maatschappij (Perusahaan Pelayaran Kerajaan) (KPM) pada th. 1888. Waktu itu, beberapa musisi Arab memakai gambus jadi iringan waktu mendendangkan musik mereka. 

Pada awal era ke-20, lagu dengan iringan gambus jadi begitu populer di kelompok orang-orang Arab-Indonesia. Lihat perubahan musik gambus ini, Syech Albar yang disebut bapak dari musisi Ahmad Albar mengambil keputusan untuk buat satu orkes gambus yang bermarkas di Surabaya. Keberhasilan orkes gambus punya Syech Albar ini membawanya lakukan rekaman dengan media piringan hitam serta Columbia yang terjual amat cepat di Singapura serta Malaysia pada th. 1930. Setahun lalu, musik Melayu Deli keluar di Sumatera Utara pada th. 1940 serta diprakarsai oleh Muhammad Mashabi dengan Husein Bawafie. Musik ini lantas berkembang selalu ke Jakarta berbarengan dengan dibuatnya Orkes Melayu. 

Aliran musik baru masuk sekali lagi ke Indonesia pada th. 1950. Musik yang dibawa oleh Edmundo Ros, Xavier Cugat, Perez Prado, serta Los Panchos adalah musik Amerika Latin yang lalu jadi lekat dengan telinga orang Indonesia. Pada saat ini, histori musik dangdut kembali beralih karna musiknya telah berlainan jauh dengan musik Melayu sebagai referensinya walau masih tetap merasa style Melayu di dalamnya. 

Sesungguhnya pupuk-pupuk dangdut sudah keluar mulai sejak lahirnya musik Melayu Deli pada 1940. Hal semacam ini berlangsung karna sebagian orang suka melakukan eksperimen dengan aliran-aliran musik yang sempat berada di Indonesia seperti musik India. Perubahan ini makin cepat karna didorong dengan politik anti-Barat yang senantiasa dicetuskan oleh Soekarno. Masa ini mencatat beberapa nama besar seperti Said Effendi dengan lagu Seroja-nya, P. Ramlee dari Malaya dan Husein Bawafie yang disebut satu diantara penulis lagu populer. 

Pada th. 1968 pada akhirnya musik dangdut sudah usai digodok serta mulai keluar ke permukaan. Satu diantara tokoh kunci dalam lahirnya musik dangdut ini yaitu Rhoma Irama dengan Soneta Group pimpinannya. Dua th. lalu mulai keluar beberapa nama yang hingga saat ini masih tetap populer seperti Mansyur S., A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Pada th. 1970 juga dangdut jadi tambah lebih moderen karna politik Indonesia pada saat itu mulai ramah pada budaya-budaya yang dibawa dari Barat seperti gitar listrik, perkusi, saksofon, serta organ elektrik. Alat-alat musik baru itu makin buka kesempatan macam untuk musik dangdut ini. 

Pada th. 1970-an juga mula ada dampak musik rock dalam langkah permainan gitar untuk dangdut, hingga masa itu juga jadi medan perang pada rock dengan dangdut. Karna perang ini sempat juga diselenggarakan konser “duel” God Bless melawan Soneta Group. Beberapa hal itu yang merubah dangdut serta memisahkannya dengan musik Melayu keseluruhannya. Sekitaran akhir 1970-an juga keluar macam baru dari dangdut, yakni dangdut humor serta dimotori oleh satu orkes melayu yang bernama Pancaran Cahaya Petromaks (PSP). PSP sendiri bermula dengan style melayu deli untuk menolong perubahan musik dangdut supaya dapat lebih di nikmati oleh beberapa mahasiswa. Macam dangdut ini selalu berlanjut oleh Pengantar Minum Toksin (PMR) pada paruh akhir dekade 1980 serta Pemuda Keinginan Bangsa (PHB) di th. 2000-an. 

Pada th. 2000, keluar sekali lagi macam baru yang memberi warna histori musik dangdut yakni dangdut koplo. Baru sesudah th. 2002 macam ini mulai menggoyang kancah dunia perdangdutan dengan kesuksesannya yang diprakarsai oleh vcd bajakan yang mengagumkan murah. Murahnya vcd bajakan dangdut koplo ini jadi alternatif hiburan untuk orang-orang dengan tingkat perekonomian menengah kebawah bila dibanding dengan mahalnya harga vcd/dvd original punya artis-artis nasional. Hal-hal lain yang buat dangdut koplo ini populer yaitu fenomena Inul Daratista dengan “goyang ngebor” nya terutama sesudah ia mulai keluar di monitor kaca Indonesia. Dengan tiap-tiap hal baru, sudah pasti keluar kontroversi di mana kesempatan ini kontra keluar dari Rhoma Irama yang menentang Inul serta goyang ngebornya karna ia memiliki pendapat dapat berlangsung dekadensi moral. Lepas dari semua kontroversinya, dangdut koplo jadi macam tetaplah dapat hidup sampai sekarang ini.

Indra Koswara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay