Selamat datang Di Website The Home Stay Garut~ Sewa Rumah,villa,hotel di garut ~Info lebih lanjut hubungi: 0812-2424-6736 (whatsapp) id: @fazajersey (Line) ~ INFO: bisa tambah extrabed dan bisa sewa karoke ~ ~ Kami Melayani Anda Dengan senang Hati :)

Objek Wisata Situ Bagendit Di Garut

https://thehomestaygarut.blogspot.co.id/

Mentari pagi mengikuti perjalanan kami menuju ke satu diantara tempat Wisata Garut yang cukup tersohor di Jawa Barat yakni Situ Bagendit yang ada di desa Bagendit, Kec. Banyuresmi, Kab. Garut. Kami mulai start dari depan gerbang sekolah yang berada di jl. Suherman, waktu itu saya dengan rekan wanita saya. Kami pergi sekitaran jam 08. 30 WIB dengan menunggangi kuda besi milikku, perjalanan kami tempuh sepanjang 10 menit atau sekitaran 6 km dari tempat kami mulai start. Perjalanan kami rasa cukup mengasyikkan karna lalulintas tengah lenggang seolah memberi jalan untuk kami untuk cepat hingga disana, diperjalanan kami disajikan panorama pesawahan serta perkebunan yang tengah di buat oleh beberapa petani. Kami seolah tengah melihat tarian beberapa petani dengan cangkul mereka.

Pada akhirnya kami tiba dimuka pintu masuk Situ Bagendit Garut jam 08. 40 WIB, kami segera mencari tempat untuk mengistirahatkan kuda besiku ini. Saya mesti beli ticket terlebih dulu untuk dapat masuk dalam, harga tiketnya juga begitu murah yakni Rp. 3. 000 untuk dewasa serta Rp. 1. 500 untuk anak-anak. Lokasi ini beroperasi sehari-hari dari jam 07. 00-17. 00 WIB. Riak air melambai menyongsong kehadiran kami waktu tiba di situ bagendit, kami segera mencari tempat istirahat yang nyaman untuk melepas rasa capek di badan sepanjang perjalanan. Cuaca yang cerah dipadukan angin yang berhembus perlahan menaikkan kenyamanan waktu kami berteduh di satu pohon yang lumayan besar. Sejauh mata melihat banyak wisatawan yang datang dengan keluarga atau mungkin saja dengan teman dekat mereka. Sepintas teringat histori terjadinya Situ Bagendit ini, rasa-rasanya menginginkan saya kembali lihat peristiwanya dengan real.

Menurut warga sekitaran Legenda Situ Bagendit adalah terdiri atas 2 suku kata yakni Situ yang berarti danau serta Bagendit merasa dari Nyai Endit. Ceritanya kalau jaman dulu disebuah desa terpencil ada seseorang janda muda yang kaya raya yang begitu pelit, serakah, tamak, serta kikir pada warga desa itu. Nyi Endit tidak sempat ingin memberi sedikitpun pertolongan serta tidak beberapa enggan mengusir beberapa warga yang memohon bantuannya.

Satu saat datang seseorang kakek-kakek tua renta datang dengan membawa satu tongkat ditangannya. Kakek tua itu datang untuk memohon air pada Nyai Endit, bukannya air yang ia bisa tetapi pukulan serta hinaan dari Nyai Endit. Waktu itu sang kakek tua yang telah tidak berdaya karna dipukuli oleh nyi endit bangkit lantas menancapkan tongkat yang ia bawa. Waktu dicabut kembali mendadak menyemburlah air dari lubang sisa tongkat itu ditancapkan serta ketika itu juga kakek-kakek itu menghilang. Makin lama semprotan airnya makin deras waktu warga berlarian menyelamatkan diri Nyi Endit repot menyelamatkan semuanya harta bendanya. Tanpa ada ia sadari air telah menggenangi semua desa. Serta pada akhirnya Nyi Endit yg tidak dapat menyelamatkan diri terbenam dengan semua harta bendanya. Desa yang cuma digenangi air saat ini sudah beralih jadi satu danau serta warga desa yang selamat menamainya dengan Situ Bagendit Garut.

Lantas saya dibangunkan dari lamunan mengenai Legenda Situ Bagendit ini oleh rekan wanita saya. Sesudah usai beristirahat kami meneruskan untuk nikmati keindahan hamparan air bak lautan berlian yang bercahaya dipadukan dengan latar belakang pegunungan. Benar-benar panorama mengagumkan yg tidak dapat disibakkan dengan kalimat kalau berikut karya tuhan. Seringkali kami seringkali lihat beberapa warga berdiri di atas satu rakit sembari memegang jaring yang tengah mencari ikan. Di lokasi ini ada jenis wahana baik untuk keluarga seperti taman bermain anak, kereta api mini, sepedah air, rakit, bangku taman, shelter serta sarana yang lain. Kami coba satu diantara wahana yang ada di sana yakni menaiki sepedah air yang berupa angsa kami mesti membayar Rp. 10. 000/15 menit. Kami diwajibkan mengayuh pedal bersama supaya dapat melaju. Sesudah usai kami segera mencari makan karna saat telah memberikan jam 12. 00 WIB. Di sekitar lokasi banyak warung serta pedagang yang jual beragam jenis dagangan dan makanan ciri khas garut.

Sesudah usai makan siang kami lantas meneruskan menyusuri jalan setapak di tepi Situ Bagendit. Sembari mengobrol dengan rekan wanita saya serta nikmati panorama yang indah. Tidak merasa hari telah sore matahari waktu saya saksikan jam telah jam 16. 30 WIB, waktunya kami pulang tidak menginginkan rasa-rasanya meninggalkan tempat yang menarik ini. kami menyusuri jalan yang barusan kami lewat serta menuju gerbang pintu masuk. Kami di tujukan oleh beberapa penjaga kemana jalan untuk keluar. Diperjalanan saya teringat kembali panorama yang begitu mengagumkan, nikmati Pesona Pemandangan Situ Bagendit Garut yang eksotis satu waktu kita juga akan berjumpa sekali lagi di wisata selanjutnya.

Yuqbal faza aula dipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram Official @garuthomestay