Garut, Kota di Tenggara Bandung sangatlah populer, terlebih makanan khasnya yakni dodol garut. Di balik ketenarannya dari makanan ciri khas Kabupaten Garut, tersimpan sebagian obyek wisata yang begitu menarik untuk dikunjungi. Garut terkecuali mempunyai pesona alam yang memikat wisatawan, di sana banyak pula menaruh sebagian wisata histori yang masih tetap tertangani serta telah banyak dikunjungi wisatawan. 

Kota yang dikenal dengan sebuta Garut Swiss Van Java begitu populer dengan hasil kreatif beberapa orang-orang Garut berbentuk dodol, siapa saja yang bertandang ke Kota Garut, tentu akan tidak lupa beli dodol Garut jadi oleh-oleh untuk keluarga yang berada di tempat tinggal. Di Kota Garut banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi serta begitu menarik untuk di nikmati. Banak yang tidak paham bila di garut ada candi Umat Hindu, Candi itu populer dengan sebutan Candi Cangkuang, karna ada di ruang Situ Cangkuang, satu situ yang indah serta sejuk untuk di nikmati, karna pemandangan alam di sini begitu indah. 

Kota Garut sendiri terdapat sekitaran 63 km di Tenggara Kota Bandung. Kota Garut adalah daerah dataran tinggi yang dikelilingi beberapa puncak gunung yang beberapa besar adalah gunung yang masih tetap aktif seperti papandayan serta gunung guntur. Karna Garut dikelilingi gunung vulkanis buat daerah Garut jadi lokasi pertanian yang begitu subur. Pertanian di Kota Garut, terkecuali persawahan, banyak juga sebagian pertanian sayuran yang dapat kita lalui waktu menuju sebagian titik wisata. 

Apabila kita yang pertama kalinya menginginkan menuju Kabupaten Garut, tersebut arah jalan yang dapat dilalui Untuk menuju kota itu, dari Bandung masuk tol Cileunyi lantas masuk ke daerah Nagrek. Dari Bandung sendiri perjalanan menuju kota Garut menelan saat sekitaran 2 jam kurang. Waktu masuk Kota Garut, juga akan diikuti dengan gapura selamat datang. Lantas jalan sebagian mtr. lalu, juga akan tampak tugu Kota Intan yang terdapat di daerah Tarogong. Tugu ini mirip intan berlian yang duduk diatas tahtanya. Tugu ini adalah lambang dari kota Garut. Dapat juga adalah moto Garut jadi kota yang Indah, Teratur, Anyam serta Nyaman (Intan), jadi dengan moto ini, Garut dimaksud sebagai GARUT KOTA INTAN. 

Perjalanan anda waktu masuk lokasi Garut aka lewat sebagian panorama yang cukup menarik, panorama yang ada di samping kanan serta kiri kita benar-benar begitu memanjakan mata serta menentramkan fikiran. Meskipun juga akan melalui sebagian jalan berliku dengan panorama yg tidak kalah indahnya. 

Panorama alam pegunungan juga akan tampak terang dari Pusat Kota Kabupaten Garut, Gunung Cikuray yang menjulang tinggi serta terbesar di Kabupaten Garut ini dapat kita nikmati meskipun dari terlalu jauh, umpamanya kita ada di ruang Alun-alun Garut, atau ada dilapangan Berolahraga yang umum dimaksud oleh orang-orang sekitaran dengan sebutan lega Kerkof (Lega Merdeka). 

Tempat Wisata di Garut Gunung Cikuray, yaitu satu diantara gunung yang menyukai dipakai untuk pendakian oleh sebagian pencinta alam yang menginginkan coba menaiki keindahan alam yang berada di sekitaran Gunung Cikuray. Dari atas Gunung itu, juga akan tampak dengan terang, lokasi kota Garut. Dari mulai pusat kota serta sebagian perkampungan yang dapat diliat dari atas puncak Gunung Cikuray. 

Gunung Cikuray Garut nyaris bertemu dengan Gunung Papandayan yang ada di samping Barat serta Gunung Guntur yang ada di Samping selatan, Gunung Papandayan serta Gunung Cikuray ini, termasuk juga Gunung yang paling aktif di Indonesia, karna sekian kali berlangsung penambahan dalam kesibukan gunung berapi ini. Gunung Cikuray Garut bukan sekedar jadikan tempat pendakian oleh orang-orang yang berada di Kota Garut, namun seringkali jadikan tempat pendakian oleh sebagian mahasiswa penggemar alam dari luar Garut, seperti bandung serta jakarta. 

Gunung Cikuray Garut, menurut data yang ada, telah tidak aktif, serta aman dari bahaya terjadinya meletus, tetapi kita tetaplah mesti siaga waktu lakukan pendakian agar tidak kesasar. Kita mesti mengetahui medan, karna jalanan yang begitu curam dengan pohon-pohon yang rimbun, buat kita mesti mengingat arah untuk pulang kembali waktu pendakian.